Banjir Bandang di Jeddah dan Respon Pemerintah Arab Saudi
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengatakan banjir Jeddah disebabkan oleh cuaca ekstrem hujan lebat dan badai. Banjir di Kota Jeddah disebabkan oleh curah hujan 179 mm pada Kamis (24/11/2022), antara pukul 08.00 hingga 14.00 waktu setempat.
IDWS, Sabtu, 26 November 2022 - Setelah hujan turun deras, jalan yang menghubungkan Jeddah dan Madinah ditutup sementara pada Kamis.
"Dua kematian telah dicatat sejauh ini, dan kami meminta semua orang untuk tidak keluar rumah kecuali diperlukan," tulis akun Twitter Pemerintah Arab Saudi.
Polisi dan Perlindungan Sipil dipanggil untuk menyelamatkan pengemudi dan mengeluarkan kendaraan yang terjebak banjir.
Penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz juga ditunda pada hari Kamis, seperti diberitakan Arab News.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jeddah menyebabkan banjir parah di barat Arab Saudi pada Kamis (24/11/2022). (Kolase Tribunnews.com)
"Karena kondisi cuaca, keberangkatan beberapa penerbangan telah ditunda," kata otoritas bandara, Kamis (24/11/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, pemadaman listrik dilakukan di daerah terdampak banjir.
Pihak berwenang juga menutup sekolah dan universitas di daerah yang terkena dampak di Provinsi dan mengumumkannya sebelum fajar pada Jumat (25/11/2022).
"Sekolah-sekolah juga ditutup di kota terdekat Rabigh dan Khulais untuk menjaga keselamatan siswa," kata pihak sekolah SPA seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Laporan cuaca pada hari Jumat (25/11/2022) memprediksi terjadinya badai yang lebih besar sepanjang siang.
Banjir di Jeddah ini bukanlah yang pertama
Jeddah pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2009 yang menewaskan lebih dari 120 orang.
Namun, curah hujan pada banjir Jeddah kali ini lebih tinggi daripada tahun 2009 yang hanya 90mm saat hujan turun dalam periode 4 jam pada 25 November 2009, dikutip dari Flood List.
Menurut angka dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), rata-rata total curah hujan untuk bulan November di kota ini adalah 23 mm. Curah hujan total rata-rata tahunan adalah 55,6 mm.
Pemuda berjalan di jalanan yang terendam banjir menyusul hujan lebat di kota pesisir Jeddah, Saudi pada 24 November 2022 yang menunda penerbangan, memaksa penangguhan sekolah, dan menutup jalan menuju Mekkah, kota paling suci Islam. (Tribunnews.com/AMER HILABI / AFP)
Penanganan Banjir Jeddah
Pemerintah Arab Saudi mengerahkan satuan tugas dan peralatan di seluruh Makkah.
Mereka menyediakan 52 tangki air, masing-masing berkapasitas 194.000 galon untuk menghilangkan air banjir.
Sejumlah 146 mesin gali dan 89 truk serbaguna telah menangani dampak hujan dan membuang air dari jalan, dikutip dari Gulf News.
Pemerintah juga telah meningkatkan jumlah tim kebersihan untuk membersihkan selokan untuk mencegah bahaya yang dapat menimbulkan ancaman bagi warga.
Tim telah dikerahkan bersama dengan 520 mesin, termasuk lori, tangki pompa, Bobcat, tanker, mesin penggali dan penyapu otomatis.
Kompensasi bagi warga terdampak banjir Jeddah
Pemerintah kota Jeddah, Arab Saudi mengatakan akan memberikan kompensasi pada warga terdampak banjir bandang.
"Mereka yang menderita kerusakan akibat hujan dan banjir akan diberi kompensasi sesuai dengan mekanisme 2009," kata Juru Bicara Walikota Jeddah, Mohammed Obeid, Jumat (25/11/2022).
Ia menjelaskan, korban banjir dapat mengajukan permohonan ke Pusat Pengendalian Krisis dan Bencana negara bagian untuk membuat daftar kerusakan dan mengambil tindakan hukum, dikutip dari The National News.
Sumber: Tribunnews.com