Metaverse Mark Zuckerberg Jadi Bahan Lelucon Warganet Dunia, Habiskan Miliaran Dollar Grafik 90an
Pendiri sekaligus CEO dari Facebook (kini disebut META), Mark Zuckerberg, baru-baru ini meluncurkan platform metaverse "Horizon Worlds" di Prancis dan Spanyol pada 16 Agustus 2022 lalu, dan langsung jadi bahan tertawaan warganet dunia.
IDWS, Jumat, 19 Agustus 2022 - Lewat akun resminya di Facebook, Mark Zucerberg memperlihatkan avatar dirinya tengah berselfie di dunia metaverse dengan latar belakang Menara Eiffel dan Katedral Tibidabo serta dengan semacam "gundukan-gundukan hijau" di belakangnya. Kedua bangunan bersejarah nan ikonik dari Prancis dan Spanyol itu juga tampak berdiri di "alas hijau tua" datar tanpa tekstur yang mungkin, menggambarkan rumput. Mungkin.
Baik Menara Eiffel maupun Katedral Tibidabo terkesan di-render dengan asal-asalan dan tekstur yang serampangan, jauh dibandingkan teknologi visual dari gim-gim populer zaman sekarang ini.
Dan yang lebih mencengangkan lagi, visual seperti itu merupakan hasil dari pengembangan metaverse yang disebut-sebut telah memakan biaya lebih dari US$10 miliar atau lebih dari Rp150 triliun!!!!
Tak heran apabila selfie tersebut menjadi bahan lelucon di media sosial dan disebut-sebut sebagai lelucon 10 miliar dollar dengan grafik yang tidak lebih baik dari teknologi render tahun 90an.
Sebelumnya dikenal sebagai Facebook Horizon, Horizon Worlds adalah gim virtual reality online yang didesain Meta "untuk semua orang" meski pada saat diluncurkan pertama kali, baru terbatas di AS dan Kanada dan kemudian Prancis dan Spanyol — itu pun juga dibatasi bagi orang-orang berusia 18 tahun ke atas. Gim itu diumumkan pada akhir September 2019, dua tahun sebelum Facebook berubah nama menjadi META.
Bakar uang untuk gim online dengan grafik terbelakang
META sangat yakin akan taruhannya bahwa VR adalah masa depan sehingga tak segan membakar uang dalam jumlah luar biasa besar demi pengembangan Horizon Worlds lewat divisi VR-nya, Reality Labs. Melansir pemberitaan blockworks.co, Reality Labs telah menghabiskan miliaran US$16 miliar — US$6 miliar pada kuartal kedua tahun ini dan US$10 miliar di sepanjang tahun 2021.
Dan itu semua untuk sebuah gim online VR dengan grafik setara atau lebih buruk dari MMORPG klasik Runescape? Jangankan awam, gamer pun pasti enggan menyentuhnya. Lihat saja meme-meme yang sudah tersebar di dunia maya.
Bahkan gim world-building seperti Minecraft dan Roblox memiliki grafik serta sistem yang lebih baik dari Metaverse, tanpa harus menghabiskan uang lebih dari Rp150 triliun lebih.
Meski begitu para pebisnis profesional sepertinya tetap optimis dengan masa depan Metaverse yang disebut-sebut akan bernilai triliunan dollar dari iklan dan sebagainya. Bank-bank investasi seperti Morgan Stanley, Citi, hingga JPMorgan Chase serta tentunya organisasi-organisasi finansial berbasis kripto masih mendukung kelanjutan metaverse Zuckerberg terlepas dari olok-olokan awam.
Bagaimana menurut kalian?
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Fortune, Blockworks