Rusia Larang 29 Tokoh Publik AS Masuk ke Wilayahnya, Termasuk Wakil Presiden AS dan Pendiri Facebook
Rusia telah menjatuhkan sanksi kepada 29 warga Amerika Serikat (AS), termasuk pendiri jejaring sosial Facebook Mark Zuckerberg dan Wakil Presiden AS Kamala Harris.
IDWS, Jumat, 22 April 2022 - Mereka dilarang memasuki wilayah Rusia tanpa batas waktu. Keputusan ini diambil pemerintah Rusia untuk menanggapi sanksi AS yang telah diterapkan sebelumnya terhadap pejabat pemerintah Rusia dan anggota keluarga mereka.
"Eksekutif, pengusaha, pakar dan jurnalis yang membentuk agenda Russophobia, serta pasangan dari sejumlah pejabat tinggi dilarang (masuk Rusia), sebagai tanggapan terhadap sanksi anti-Rusia yang mempengaruhi keluarga pejabat, ilmuwan, budaya dan tokoh bisnis," kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis kemarin.
Dikutip dari detikcom mengutip laman Russia Today, Jumat (22/4/2022), selain Zuckerberg, Rusia juga telah memasukkan nama CEO LinkedIn Ryan Roslansky ke daftar hitam, serta presiden dan CEO raksasa industri militer Northrop Grumman, General Dynamics, L3 Harris Technologies, Leidos, Booz Allen Hamilton, dan Aerojet Rocketdyne.
Kamala Harris dan Mark Zuckerberg dilarang masuk Rusia (detikcom/AFP dan CNBC)
Begitu pula dengan produsen kapal Huntington Ingalls Industries dan produsen drone AeroVironment juga telah dikenakan sanksi.
Direktur Mitchell Institute of Aerospace Studies dan Presiden Bank of America juga masuk dalam daftar hitam.
Rusia turut memberikan sanksi kepada politisi AS dan pasangan mereka, dimulai dari Wakil Presiden AS Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff, Kepala Staf Gedung Putih Ronald Klein, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, Juru bicara Pentagon John Kirby, Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana Christopher W Grady, dan Wakil Sekretaris Kesehatan, terdaftar sebagai 'Richard atau Rachel Levine'.
Sanksi Rusia juga menyebut Evan Ryan, pasangan dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dan Margaret Goodlander, istri dari Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.
Keduanya memegang jabatan di pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Ryan menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Gedung Putih dan Goodlander sebagai penasihat Departemen Kehakiman.
Nama Robert Kagan, suami dari Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland, juga melengkapi daftar pasangan yang terkena sanksi.
Ada pula tokoh media yang dituduh membentuk agenda Russophobic, termasuk Pembawa acara ABC George Stephanopoulos, Kolumnis The Washington Post David Ignatius, Analis CNN Bianna Golodryga, serta Editor 'Meduza' Kevin Rothrock, bersama dengan dua ahli dari Woodrow Wilson Center dan lembaga think tank Dewan Atlantik Scowcroft Center.
"Pengumuman sanksi lebih lanjut diperkirakan akan disampaikan dalam waktu dekat sebagai tindakan balasan terhadap tindakan bermusuhan otoritas AS," tegas Kementerian Luar Negeri Rusia.
Rusia sebelumnya telah memberikan sanksi kepada Blinken, Sullivan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, Direktur CIA William Burns, Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, serta Presiden Joe Biden sendiri dan putranya, Hunter.
Nama mereka telah dimasukkan dalam daftar hitam Rusia pada pertengahan Maret lalu, sebagai tanggapan atas sanksi yang diterapkan AS.