Tetes Air Mata Pria Ukraina Saat Berpisah dengan Anak Istri yang Akan Mengungsi Viral di Media Sosial
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, resmi menandatangani dekrit yang memerintahkan mobilisasi rakyat sipil Ukraina untuk membela negara alias wajib militer.
IDWS, Jumat, 25 Februari 2022 - Dalam dekrit tersebut, seluruh pria warga negara Ukraina berusia 18-60 tahun (usia wajib militer di Ukraina) yang berada di dalam negeri dilarang kabur dan diwajibkan untuk membela negara dari invasi Rusia. Dekrit itu berlaku selama 90 hari lamanya dan juga berlaku bagi tentara cadangan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meresmikan dekrit yang memerintahkan diberlakukannya wajib militer bagi warga sipil Ukraina. (Ukraine Presidency/AFP via Getty)
Dua bersaudara yang merupakan petinju kelas berat kenamaan Ukraina, Vitali dan Vladimir Klitschko, juga menjadi bagian dari rakyat sipil yang turut serta menjawab panggilan negara itu, di mana keduanya bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritori Ukraina dan bersumpah akan berjuang habis-habisan melawan Rusia.
Petinju kelas berat asal Ukraina, Vladimir Klitschko (kanan) bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritori Ukraina. (Reuters)
Sedangkan wanita dan anak di bawah usia 18 tahun diperintahkan untuk mengungsi meninggalkan Ukraina. Melansir Dailymail pada Jumat (25/2/2022), sekitar 100.000 orang kabur mengungsi ke luar Ukraina pasca invaisi Rusia pada Kamis (25/2/2022). menurut laporan Agensi Pengungsi PBB (UNHCR).
Sebuah video yang menggambarkan perpisahan dari seorang pria Ukraina dengan istri dan putranya kini jadi viral di media sosial.
Pria yang dilaporkan bernama Vlad (28) itu tampak meneteskan air mata dan memeluk putranya yang berusia 2 tahun dan istrinya, Tatiana (26) sebelum keduanya pergi meninggalkan Ukraina dengan menaiki sebuah bus. Vlad sendiri harus menjalani wajib militer yang disuarakan pemerintah sehingga harus tetap berada di Ukraina.
Dan Vlad bukan lah satu-satunya, pria Ukraina yang meneteskan air mata karena harus berpisah dengan orang-orang tersayang.
Mobil-mobil memenuhi jalan keluar dari Ukraina, dan membuat pom bensin setempat menerapkan jatah bensin bagi setiap mobil. Stasiun-stasiun kereta api di Ukraina juga dipenuhi warga yang melarikan diri. Panic buying juga dilaporkan terjadi di negeri itu.
(stefanus/IDWS)
Sumber: Dailymail