Korut Berkoar 'Mengguncang Dunia' Lewat Ujicoba Misil yang Sanggup Mencapai Wilayah AS
Korea Utara (Korut) pada Selasa (8/2/2022) berkoar bahwa mereka kini adalah satu dari sedikit negara di dunia yang dapat menggunakan persenjataan nuklir dan misil canggih sekaligus satu-satunya negara yang berdiri melawan Amerika Serikat dengan cara "mengguncang dunia" lewat ujicoba misilnya.
IDWS, Kamis, 10 Februari 2022 - Tensi dunia internasional semakin meningkat seiring dengan Korut melakukan ujicoba peluncuran misil dalam beberapa tahun terakhir — teranyar adalah pada Januari 2022. Terutama ujicoba misil hypersonic yang dapat bermanuver dengan kecepatan beberapa kali lipat kecepatan suara dan diklaim sanggup menghantam wilayah Amerika Serikat.
Melansir pemberitaan Reuters, Kementerian Luar Negeri Korut menyatakan bahwa rangkaian ujicoba peluncuran pada Januari tahun ini mewakili "pencapaian luar biasa" yang memperkuat pandangan akan militer Korut "Ada lebih dari 200 negara di Bumi, namun hanya sedikit yang memiliki bomb hidrogen, misil balistik antarbenua, dan misil hypersonic."
Pemimpim Korut, Kim Jong-un ditampilkan di sebuah monitor di pinggir jalan di Tokyo, Jepang, 4 Juli 2017 terkait pemberitaan ujicoba peluncuran misil Korut. (REUTERS/Toru Hanai/File Photo)
Selain itu, Hwasong-15, misil balistik antarbenua (ICBM) dengan jarak tembak terjauh milik Korut — yang belum diluncurkan kembali sejak pertama kali diujicoba pada 2017, dipercaya sanggup mengirim hulu ledak nuklir ke semua wilayah AS.
Juru bicara Departemen Negara Bagian AS merespon klaim bombastis Korut tersebut.
"Amerika Serikat memiliki ketertarikan vital untuk mencegahnya (Korut), bertahan dari provokasi serta ancaman penggunaan kekuatan militer, membatasi jangkauan dari program senjata paling berbahaya Korut, dan di atas segalanya menjaga rakyat AS, para prajurit, dan negara-negara sahabat kami aman," kata juru bicara tersebut.
Pernyataan Korut akan kekuatan militernya tersebut pada Selasa (8/2/2022) dilakukan bertepatan dengan peringatan hari didirikannya militer Korut, yang biasanya dirayakan dengan parade militer. Untuk tahun ini, disebut tidak ada laporan mengenai parade militer namun para pejabat senior militer Korut disebut mengujungi makam dari dua mantan pemimpin Korut sebelumnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Reuters