Banjir Bandang di Malaysia, Puluhan Ribu Warga Terpaksa Mengungsi
Hujan deras yang mengguyur Malaysia sejak Jumat (17/12/2021) mengakibatkan banjir bandang terburuk di sana dalam beberapa tahun terakhir, memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
IDWS, Senin, 20 Desember 2021 - Lebih dari 30.000 warga Malaysia harus mengungsi akibat banjir bandang tersebut yang diakibatkan hujan deras tanpa henti yang mengakibatkan sungai-sungai meluap dan air menenggelamkan area-area urban serta memutus akses ke jalan raya — membuat transportasi lumpuh.
Sekitar 14.000 orang yang mengungsi berada di wialyah sentral Pahang. Hampir 10.000 orang meninggalkan rumah mereka di Selangor — wilayah terkaya di Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengungkapkan keterkejutannya akan tingkat keparahan banjir kali ini.
"Volume hujan yang mengguyur Selangor...yang biasanya turun selama sebulan kini terjadi dalam satu hari," katanya dalam konferensi pers hari Minggu (19/12/2021) seperti dilansir dari The Guardian.
Ismail pun menjanjikan bantuan secepatnya bagi para korban serta bantuan dana awal sebesar 100 juta ringgit untuk memperbaiki rumah-rumah serta infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Dari laporan Kompas.com mengutip Malay Mail pada Senin (20/12/2021), seorang pria berusia sekitar 30an tahun ditemukan tewas tenggelam di Shah Alam.
Warga di pinggiran Kuala Lumpur tengah dievakuasi akibat banjir bandang yang melanda Malaysia akhir pekan lalu. (Xinhua/REX/Shutterstock/The Guardian)
Mayatnya ditemukan oleh masyarakat di dekat kondominium Alam Idaman di Seksyen 22, Shah Alam setelah ketinggian air mulai surut pada Minggu (19/12/2021) sekitar pukul 19.50 waktu setempat. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pria yang belum teridentifikasi itu adalah penduduk yang bertempat tinggal di dekat kondominium Residensi Hijauan.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: The Guardian, Kompas.com via Malay Mail