Ironis, Dukun Sri Lanka yang Klaim Temukan Ramuan Anti COVID-19 Meninggal Karena COVID-19
Seorang dukun di Sri Lanka yang sempat heboh karena mengklaim menemukan ramuan anti-COVID-19, dikabarkan telah meninggal akibat virus tersebut, menurut pihak kelaurganya.
IDWS, Jumat, 24 September 2021 - Dukun bernama Eliyantha White itu diketahui pernah merawat bintang-bintang olahraga hingga politisi top dengan ramuan temuannya itu, yang diklaimnya ia dapat dari mimpi.
Lebih bombastis lagi, ia juga mengklaim bahwa pandemi COVID-19 di Sri Lanka dan negera tetangga seperti India bisa segera berakhir apabila ramuan temuannya itu dituangkan ke sungai. Bahkan, ramuan anti-COVID-19 itu secara terbuka pernah didukung oleh mantan menteri kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi — yang juga sempat dirawat secara intensif akibat terjangkit COVID-19.
Klaim miliki kekuatan super dan dipromosikan menteri kesehatan
Melansir laporan BBC News Indonesia, dalam suatu wawancara dengan kantor berita AFP pada 2010, White mengeklaim sudah punya "kekuatan super" sejak umur 12 tahun. Ia pun sesumbar bisa mengobati pesepakbola top Inggris saat itu, David Beckham, yang sedang cedera dan bisa sembuh "hanya dalam tiga hari." Pada tahun 2010 silam, legenda kriket Sachin Tendulkar terang-terangan berterima kasih kepada White setelah dukun itu menyembuhkannya dari cedera lutut, membuat reputasi White meroket.
White diketahui pernah memberi sejumlah konsultasi kepada Perdana Menteri saat ini, Mahinda Rajapaksa. Namun, pengobatan alternatif yang dia lakukan itu dikritik para dokter.
Pavithra Wanniarachchi (kiri tengah) saat masih jadi menteri kesehatan. (AFP)
Ramuan anti-COVID-19 temuan Eliyantha White berupa sirup berbahan madu dan pala yang menurutnya ia dapat dari mimpi.
Kalangan dokter di Sri Lanka meragukan khasiat sirup buatan sang dukun. Namun, menurut laporan AFP, sudah ribuan orang yang berkunjung ke desa tempat White tinggal untuk mendapatkannya. Bahkan, Pavithra Wanniarachchi saat masih menjabat sebagai menteri kesehatan Sri Lanka juga mempromosikan ramuan sirup anti-COVID-19 buatan White ia klaim ampuh melawan virus seumur hidup. Pavithra Wanniarachchi juga menuangkan ramuan tersebut yang disebut sudah "dijampi-jampi" oleh dukun White ke sebuah sungai di Sri Lanka pada November tahun lalu karena White menyebut hal itu bisa segera mengakhiri pandemi COVID-19 di Sri Lanka.
Eliyantha White, dukun Sri Lanka yang klaim menemukan ramuan anti-COVID-19 dalam mimpinya, meninggal setelah terjangkit COVID-19. (AFP via GETTY IMAGES)
Pavithra Wanniarachchi kemudian terjangkit COVID-19 pada Januari tahun ini dan meminum ramuan anti-COVID-19 racikan White. Sayangnya tidak sesuai promosinya sendiri, ramuan racikan itu tidak membuatnya membaik, di mana kondisinya malah semakin memburuk dan harus dirawat secara intensif. Setelah sembuh, Pavithra Wanniarachchi justri dicopot dari jabatannya sebagai menteri kesehatan oleh Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa pada Agustus lalu. Ia tetap berada di kabinet, namun diberi posisi yang kurang penting di kementerian perhubungan Sri Lanka.
Nasib ironis Eliyantha White
Eliyantha White dilaporkan jatuh sakit akibat COVID-19 pada awal bulan September tahun ini. Pria berusia 48 tahun itu lantas dibawa ke rumah sakit namun kondisinya semakin memburuk. Ia kemudian meninggal dan jenazahnya dikremasi pada Kamis (23/9/2021) kemarin sesuai prosedur COVID-19.
Eliyantha White (dalam foto) sebelum meninggal dikabarkan menolak vaksin covid. (GETTY IMAGES)
Herannya, meski khasiat ramuannya masih jadi kontroversi, Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa menuturkan ucapan bela sungkawa lewat cuitan Twitternya, seperti dilaporkan oleh BBC News Indonesia. Rupanya, semasa hidup, Eliyantha White diketahui pernah memberi sejumlah konsultasi kepada sang PM.
Tidak diketahui apakah Eliyantha White tidak meminum ramuan anti-COVID-19 temuannya, atau apakah ramuan itu tidak manjur meski ia sudah meminumnya. Namun jika memang manjur, tidak logis apabila ia tidak mencoba meminum ramuan itu tentunya?
(Stefanus/IDWS)
Sumber: BBC News Indonesia