Bom Bunuh Diri Tewaskan Puluhan Orang di Bandara Kabul, Joe Biden Nyatakan AS Akan Buru ISIS
Dua bom bunuh diri serta serangan dari kelompok bersenjata api di Bandara Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8/2021), menelan puluhan korban jiwa termasuk tentara Amerika Serikat (AS).
IDWS, Jumat, 27 Agustus 2021 - Serangan itu mengakibatkan 60 warga Afghanistan dan 13 tentara AS tewas, seperti yang diumumkan oleh pemerintah AS maupun Afghanistan dilansir dari AP News.
Serangan itu terjadi meski bandara telah dijaga dengan ketat oleh AS, menurut Kepala Komando Sentral AS, Frank McKenzie.
Suasana kacau di Bandara Kabul usai dua insiden bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang pada 26 Agustus 2021.
Kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Bandara Kabul kemarin lewat kanal berita Amaq.
Dalam pidato emosionalnya di Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa serangan berdarah yang terjadi kemarin membuat AS tidak jadi keluar dari Afghanistan lebih awal dari yang dijadwalkan (31 Agustus), dan ia telah menginstruksikan militer AS untuk mengembangkan rencana menyerang balik ISIS.
Suasana kacau di Bandara Kabul usai dua insiden bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang pada 26 Agustus 2021.
"Kami tidak akan memaafkan, tidak akan lupa. Kami akan memburu kalian dan membuat kalian membayarnya," kata Biden.
Suasana kacau di Bandara Kabul usai dua insiden bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang pada 26 Agustus 2021.
AS menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Taliban melakukan penyaringan ketat terhadap orang-orang yang masuk ke Bandara Kabul, namun entah bagaimana pelaku bom bunuh diri masih bisa lolos. Ada kecurigaan bahwa Taliban sengaja meloloskan pelaku bom bunuh diri meski tidak ada bukti untuk saat ini.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: AP News