Menag: Belum Ada Negara yang Mendapat Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum memberi kepastian mengenai jamaah haji luar negeri yang diperbolehkan melaksanakan ibadah haji.
IDWS, Selasa, 1 Juni 2021 - Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja dengan Komisi VIII di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian, sekali lagi belum memberikan kepastian, apakah penyelenggaraan Haji 1442 H atau 2021 Masehi akan dilaksanakan seperti halnya tahun 2020 yang lalu," kata Menag Yaqut dikutip dari Tribunnews.com melansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (1/6/2021).
Menag Yaqut mengatakan jika hingga saat ini tidak ada satupun negara yang sekarang sudah mendapatkan kuota haji.
"Tidak ada satupun negara di dunia ini yang memiliki misi haji yang sekarang sudah dapat kuota haji. Karena kuota haji tergantung pada pemerintah Saudi dan pemerintah Saudi belum mengumumkan itu," tegasnya.
Menag Yaqut pun meminta semua pihak untuk bisa menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian untuk melaksanakan ibadah haji bagi jemaah luar negeri. (Sky News)
Namun terlepas dari keputusan Pemerintah Arab Saudi, Menag menegaskan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk perjalanan haji di tengah pandemi ini.
"Kalau skenario semua sudah kita siapkan. Kita sudah membuat skenario misalnya untuk perjalanan haji di masa pandemi ini. Harus melalui proses karantina, harus swab berkali-kali, harus ada pembatasan misalnya kamar maksimal hanya boleh untuk dua orang, dan sebagainya detail," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan seluruh jamaah haji untuk divaksin. Daftar vaksin yang disetujui oleh Pemerintah Arab Saudi adalah empat vaksin yang sudah terdaftar dalam sertifikasi WHO, yakni AstraZeneca, Moderna, Johnson & Johnson, serta Pfizer.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Tribunnews.com