Setelah COVID-19, Jamur Hitam, Jamur Putih, Sekarang Ada Lagi Jamur Kuning di India
Infeksi jamur kuning disebut memperlambat proses penyembuhan luka, menyebabkan malnutrisi, kegagalan organ, hingga nekrosis.
IDWS, Selasa, 25 Mei 2021 - Di tengah maraknya kasus infeksi jamur hitam dan jamur putih di India, kini muncul kasus pertama infeksi jamur kuning di sana, tepatnya di Ghaziabad. Infeksi jamur kuning ini disebut lebih berbahaya daripada jamur hitam dan putih.
Dari pemberitaan detikcom mengutip Zee News India, ada beberapa gejala dari infeksi jamur kuning ini, seperti lesu, berat badan menurun, nafsu makan berkurang, tidak nafsu makan sama sekali, bahkan lebih parah seperti keluarnya nanah.
Penyakit jamur kuning merupakan penyakit yang fatal karena muncul secara internal, sehingga perlu segera memerlukan perawatan. Umumnya, pengobatan untuk infeksi jamur kuning ini dengan suntikan amfoterisin B, yaitu obat antijamur.
Seorang dokter memeriksa seorang pasien yang sembuh dari COVID-19 lalu terinfeksi jamur hitam di sebuah rumah sakit di Hyderabad, India, 21 Mei 2021. (AP via Getty Images)
Adapun beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan infeksi jamur kuning, yaitu tingkat kebersihan yang buruk dan tingkat kelembaban yang terlalu tinggi. Hal ini bisa meningkatkan perkembangbiakan jamur serta bakteri di tubuh.
Pada Senin (24/5/2021), Menteri Kesehatan Union mengatakan ada 5.424 kasus mucormycosis atau infeksi jamur hitam telah dilaporkan di 18 negara bagian di India.
"Dari 5.424 kasus, 4.556 pasien memiliki riwayat infeksi COVID-19. Sekitar 55 persen pasien menderita diabetes," jelasnya seperti dikutip dari detikcom.
(stefanus/IDWS)
Sumber: detikcom