Perdana Menteri Jepang Mulai Anggap Permasalahan Hikikomori di Sana Sebagai Masalah Serius
Masalah Hikikomori mulai dipandang sebagai permasalahan serius di Jepang.
IDWS, Rabu, 19 Februari 2021 - Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, pada Rabu (19/5/2021) hari ini.
"Hal ini adalah masalah sosial yang sangat serius dan saya ingin mengadakan pertemuan lintas kementerian. Saya ingin bekerja dengan pemerintah daerah dan para ahli sebagai pemerintah secara keseluruhan menangani masalah Hikikomori," papar PM Suga Rabu (19/5/2021), seperti dikutip dari tribunnews.com.
Menurut Suga, jumlah Hikikomori yang telah menembus angka 1 juta sudah tidak bisa dipandang remeh lagi di Jepang.
Hikikimori sendiri adalah suatu istilah di Jepang yang merujuk kepada orang-orang yang menarik diri dari kehidupan bermasyarakat dan memilih mengurung diri di rumah, bahkan di kamar untuk kasus-kasus ekstrim. Mayoritas Hikikimori adalah para remaja hingga dewasa muda, dengan hanya sebagian kecil sudah berusia paruh baya.
Mengenai dukungan untuk apa yang disebut orang "Hikikomori", Perdana Menteri Suga, menanggapi usulan dari Partai Demokrat Liberal, mengadakan pertemuan lintas kementerian dan menyatakan niatnya untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan para ahli.
Untuk mendukung lebih dari 1 juta orang "Hikikomori" di seluruh negeri, tim kerja Partai Demokrat Liberal mengumpulkan rekomendasi kepada pemerintah, dan Shimomura, ketua investigasi politik, mengunjungi Kantor Perdana Menteri dan menemui Perdana Menteri Suga.
PM Jepang Yoshihide Suga dengan prompter di sebelah kanan saat jumpa pers. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Proposal tersebut menyerukan untuk melakukan survei pencarian fakta nasional, memberlakukan undang-undang dasar untuk mempromosikan tindakan pencegahan, dan mengadakan pertemuan lintas kementerian untuk memahami dukungan yang dicari individu dan keluarga mereka.
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Hiroshi Hase, yang memimpin tim kerja, mengatakan kepada wartawan, "Saya ingin bekerja sama dengan pemerintah agar masalah sosial ini tersolusikan dengan baik dalam kerjasama antar lembaga pemerintahan.".
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Tribunnews.com