Warga India 'Mandi' Dengan Kotoran dan Air Kencing Sapi Karena Percaya Dapat Meningkatkan Imunitas Terhadap COVID-19
Bahkan beberapa dokter di India turut berpartisipasi dalam ritual di mana mereka melumuri tubuh mereka dengan kotoran sapi yang dipercaya dapat "mengusir" virus corona COVID-19.
IDWS, Rabu, 12 Mei 2021 - Pandemi COVID-19 jadi medan tempur bagi para dokter di penjuru dunia tak hanya demi menyelamatkan jiwa sesama manusia, namun juga melawan hoaks dan informasi yang menyesatkan atau bahkan berbahaya terkait COVID-19.
Pandemi COVID-19 yang semakin deras menerpa India hingga menyebabkan setidaknya 22.66 juta kasus dan 246.116 kematian bukannya membuat rakyat India lebih peka dan cerdas dalam mencerna informasi, malah semakin tersesat.
Seorang partisipan dari ritual melumuri tubuh dengan kotoran serta urin sapi di India tengah memberi "penghormatan" kepada seekor sapi. (Reuters)
Setelah kejadian ritual agama di Sungai Gangga di mana ribuan orang berendam di sana, kali ini muncul fenomena menyedihkan lainnya di negara asal Bollywood itu, yakni kepercayaan bahwa kotoran dan air kencing sapi dapat "mengusir" virus COVID-19. Padahal belum ada bukti sains bahwa hal itu benar adanya, bahkan bisa jadi malah menyebabkan penularan penyakit-penyakit lain, seperti dilaporkan Reuters.
Meksi begitu, orang-orang Gujarat tetap bersikeras mengunjungi kandang-kandang sapi untuk melumuri tubuh mereka dengan kotoran dan air kencing sapi, berharap hal itu dapat meningkatkan imunitas mereka terhadap virus corona atau membantu kesembuhan mereka.
Para partisipan ritual tengah melumuri tubuh mereka dengan campuran kotoran dan urin sapi. (Reuters)
Ini bukan pertama kalinya fenomena seperti itu terjadi. Pada Maret tahun lalu, beberapa aktivis agama Hindu di India menggelar pesta minum air kencing sapi, yang bahkan juga diikuti oleh beberapa anggota dari Partai Nasionalist Perdana Menteri Narendra Modi, menurut laporan DW.
"Kami telah meminum air kencing sapi selama 21 tahun, kami juga mandi dengan kotoran sapi. Kami tidak pernah merasa butuh mengonsumsi obat-obatan Inggris," aku Om Prakash, salah satu peserta pesta tersebut.
Tidak ada bukti ilmiah, murni kepercayaan
Sapi di India, dianggap sebagai hewan suci, simbol dari kehidupan di Bumi menurut agama Hindu. Umat Hindu disebut telah menggunakan kotoran sapi untuk membersihkan rumah mereka atau sebagai sarana ritual doa selama beberapa generasi, mengklaim bahwa kotoran sapi memiliki kekuatan medis dan antiseptik.
Dalam ritual tersebut, para partisipan mendatangi kandang-kandang sapi, memberi penghormatan kepada para sapi, lalu melumuri tubuh mereka dengan campuran kotoran dan air kencing sapi. Sembari lumuran tersebut kering, mereka juga melakukan yoga yang diklaim untuk menaikkan tingkat energi mereka. Kemudian setelah kering, lumuran kotoran dan air kencing sapi di tubuh partisipan dibersihkan dengan susu.
Setelah lumuran kotoran dan urin sapi kering, peserta ritual membersihkan diri dengan susu. (Reuters)
"Kami melihat...bahkan para dokter datang ke sini. Mereka percaya bahwa terapi [kotoran dan urin sapi] ini meningkatkan imunitas dan membuta mereka dapat merawat pasien tanpa rasa takut," kata Gautam Manilal Borisa, seorang manajer di sebuah perusahaan farmasi kepada Reuters.
Meski begitu tetap ada sebagian dokter di India yang menyuarakan bahaya dari ritual "mandi" kotoran dan air kencing sapi itu.
Partisipan ritual "mandi" dengan kotoran dan urin sapi di India. (Reuters)
"Tidak ada bukti ilmiah konkret bahwa kotoran dan urin sapi dapat meningkatkan imunitas melawan COVID-19, hal itu hanya didasari kepercayaan," jelas Dr. JA Jayalal, presiden nasional dari Asosiasi Medis India. "Ada juga risiko kesehatan dari melumuri tubuh atau mengonsumsi produk-produk ini (kotoran dan urin sapi), penyakit-penyakit lain dapat ditularkan dari hewan ke manusia."
(Stefanus/IDWS)