Buah Zakar Pria AS 'Meledak' Setelah Ditembak Dengan Peluru Karet Oleh Aparat di Los Angeles Dalam Sebuah Unjuk Rasa
Buah zakar seorang pria "meledak" setelah terkena peluru karet yang ditembakkan oleh aparat polisi di Amerika Serikat.
IDWS, Kamis, 15 April 2021 - Ironisnya, peristiwa itu terjadi dalam sebuah demo yang menentang kebrutalan aparat kepolisian di AS pada Juni tahun lalu. Korban yang bernama Ben Montemayor (29) telah mengajukan gugatan hukum kepada Michael Moore, Kepala Kepolisian Los Angeles dengan mengklaim bahwa aparat polisi menggunakan "kekerasan berlebihan" dan melanggar hak-hak konstitusinya atas tragedi yang menimpa buah zakarnya.
Gugatan hukum yang diajukan pada Jumat (9/4/2021) itu menyebutkan bahwa buah zakar bagian kanan Montemayor bengkak hingga sebesar buah jeruk karena terkena "plastik berkecepatan tinggi, proyektil busa keras" yang ditembakkan seorang petugas kepolisian Los Angeles hingga tim dokter harus melakukan USG skrotum — penggunaan suara ultrasonik untuk memeriksa dan menggambarkan kondisi buah zakar pria — kemudian "menyusun kembali potongan buah zakarnya yang meledak" seperti dilansir dari laporan Los Angeles Times pada 12 April 2021.
Menurut Jajaran Pengkajian Penggunaan Kekerasan dari pihak polisi, tindakan penembakan peringatan dengan peluru karet terhadap Montemayor itu sudah sesuai kebijakan kepolisian, karena Montemayor disebut menolak peringatan aparat kepolisian bagi para demonstran untuk membubarkan diri.
Momen ketika seorang aparat kepolisian menembak Ben Montemayor tepat di selangkangannya menggunakan peluru karet. (Foto: Kepolisian Los Angeles)
Dalam sebuah demo yang menentang kekerasan polisi pada bulan Juni 2020, Montemayor saat itu tengah membentangkan sebuah bendera yang menyuarakan penghentian pendanaan bagi Kepolisian Los Angeles ketika seorang petugas kepolisian menembak tepat di selangkangannya dengan peluru karet. Montemayor mengaku ia tidak mendengar perintah untuk bubar yang menurut Kepolisian LA, telah dikumandangkan di tempat demo sebelumnya penembakan terhadap Montemayor terjadi.
Sejak insiden penembakan terhadap selangkangannya itu, Ben Montemayor dilaporkan telah menjalani prosedur pemulihan buah zakarnya, terapi fisik, serta masih mengidap trauma emosional menurut isi dari gugatannya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Los Angeles Times