Rendahkan Wanita saat Rapat, Ketua Komite Organisasi Olimpiade Jepang Mengundurkan Diri
Ketua komite organisasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo menyatakan mengundurkan diri setelah komentar negatifnya mengenai wanita membuatnya dihujani kritik.
IDWS, Jumat, 12 Februari 2021 - Yoshiro Mori (83) mengklaim akan mundur dari posisinya sebagai ketua komite organisasi Olimpiade dan Parlimpiade Tokyo setelah komentar sexist-nya mengenai wanita pada 3 Februari lalu dalam sebuah rapat dewan, bocor ke media Jepang, seperti dilaporkan NHK pada Kamis (11/2/2021).
Yoshiro Mori yang juga adalah eks Perdana Menteri Jepang, mengatakan bahwa rapat dewan yang dihadiri wanita memakan waktu terlalu lama. Padahal dari 35 anggota dewan, hanya 7 di antaranya adalah wanita.
Yoshiro Mori akan mundur sebagai Ketua komite organisasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo karena komentar sexist. (Foto: Chunichi)
"Ketika kamu menambah jumlah anggota eksekutif wanita, jika waktu bicara mereka tidak dibatasi hingga batas tertentu, mereka [akan] kesulitan berhenti, dan itu sangat menyebalkan. Dalam dewan dengan banyak wanita, rapat dewan jadi memakan banyak waktu. Wanita memiliki rasa ingin bersaing yang kuat, jika satu orang mengangkat tangannya, yang lain mungkin berpikir, 'saya juga harus mengatakan sesuatu'. Itulah mengapa setiap orang berbicara," kata Yoshiro Mori seperti dilaporkan oleh The Asahi Shimbun.
Ia bahkan juga sempat melontarkan pujian bernada sarkasme terhadap para wanita yang mengikuti rapat dewan, dan menyebut mereka "tahu posisi mereka", yang bisa ditafsirkan sebagai "lebih rendah dari laki-laki".
The Asahi Shimbun menyebutkan bahwa perkataan Mori itu mengundang gelak tawa di ruang rapat.
Keesokan harinya, pada 4 Februari 2021, Mori meminta maaf dan meralat ucapannya. Namun nasi sudah menjadi bubur. Ucapannya itu mengundang kritik dari banyak pihak dan juga rakyat Jepang. 500 sukarelawan Olimpiade Tokyo dilaporkan mengundurkan diri karena ucapan Mori tersebut.
Akhirnya pada Kamis (11/2//2021) sore waktu Jepang, Yoshiro Mori menyampaikan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua komite sebagai bentuk tanggung jawab.
Yoshiro Mori sempat menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang selama kurang lebih setahun pada 2000-2001 silam sebelum digantikan oleh Junichiro Koizumi.
Ia pensiun dari dunia politik pada 2012 dan menerima jabatan sebagai Ketua komite organisasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dua tahun kemudian.
(Stefanus/IDWS)