Pernikahan Putri Jepang dengan Pria Biasa Masih Belum Terealisasi Karena Masalah Finansial Keluarga si Pria
Putri Mako, anak dari putra mahkota Jepang — Akishino, sempat dikabarkan akan menikahi pria dari kalangan rakyat biasa pada tahun lalu. Setelah sekian lama, kenapa belum juga ada kabarnya?
IDWS, Rabu, 2 Desember 2020 - Putri Mako sendiri dilaporkan bersedia melepas gelar bangsawan dan meninggalkan istana demi menikahi seorang pria biasa yang bekerja di sebuah firma hukum di Tokyo, Jepang. Usut punya, usut, rupanya calon suami Putri Mako masih memiliki masalah keuangan.
Kisah cinta Putri Mako dan kekasihnya, Kei Komuro, sempat jadi tren di Jepang karena dianggap seperti pernikahan di dongeng-dongeng di mana rakyat biasa bisa menikah dengan putri raja. Keduanya juga sudah bertunangan pada 2017 silam.
Akan tetapi pernikahan mereka sepertinya masih belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Selain karena pandemi COVID-19, portal-portal berita di Jepang menyebutkan bahwa ibu Kei Komuro rupanya disebut masih berhutang 4 juta yen atau sekitar Rp 540 juta kepada keluarga mantan tunangan Komuro dulu, di mana uang itu digunakan untuk biaya pendidikannya.
Putri Mako dan tunangannya, Kei Komuro. (Foto: REUTERS/Shizuo Kambayashi/Pool)
Berita tidak sedap itu kontan membuat motif Kei Komuro menikah dengan Putri Mako dipertanyakan, di mana ada juga yang menuding dirinya mengincar uang sebagai tujuannya. Hal ini bisa berpotensi menunda pernikahannya dengan Putri mako lebih lama lagi, mengingat petuah dari ayah Putri Mako, Putra mahkota Akishino.
Melansir The New York Times pada 30 November 2020, Putra Mahota Akishino dalam sebuah konferensi pers di tahun 2018 lalu telah memberi restu atas pernikahan putri pertamanya itu dengan Kei Komuro, hanya saja ia mengajukan satu syarat: "Pernikahan tidak akan terjadi tanpa persetujuan rakyat Jepang."
Merasa optimis dengan respon dari rakyat Jepang pada saat itu, yang menganggap kisah cinta mereka seperti kisah dalam dongeng, Putri Mako dan Kei Komuro berencana untuk mengucap janji sakral pada tahun 2020. Namun sekarang, melihat situasi pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai serta pemberitaan negatif mengenai keluarga calon mempelai pria, sepertinya pernikahan itu masih harus ditunda lebih lama lagi.
(AFP)
Pada akhirnya di awal bulan November, Putri Mako menyatakan bahwa ia dan Kei Komuro masih tetap berkomitmen satu sama lain, namun pernikahan keduanya tidak akan terjadi pada tahun 2020 tanpa mengungkapkan alasannya.
Menurut laporan The New York Times, Putra Mahkota Akishino mengindikasikan bahwa calon menantunya itu masih kurang usahanya untuk menyelesaikan persoalan finansial ibunya, sehingga pernikahannya dengan Putri Mako tidak boleh digelar sebelum ia mampu menunjukkan aksi nyata secara publik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
(Stefanus/IDWS)