Ibukota Jepang Berlakukan Level Siaga Tertinggi Setelah Lonjakan Kasus Baru COVID-19
Ibukota Jepang kini memberlakukan status gawat darurat tertinggi mulai Kamis (19/11/2020) waktu setempat setelah mencatatkan lonjakan kasus infeksi COVID-19 harian tertingginya.
IDWS, Jumat, 20 November 2020 - Pemberlakuan status siaga level 4 atau level tertinggi itu menyusul 534 kasus pasien positif COVID-19 di Tokyo, Jepang, pada Kamis (19/11/2020) kemarin, melansir Reuters.
Melansir worldometer via mhlw.go.jp, tercatat 2.151 kasus pasien positif COVID-19 baru di seluruh Jepang pada hari yang sama. Namun menurut laporan Reuters via NHK, jumlah tersebut mencapai 2.363 kasus.
Jumlah kasus COVID-19 baru di Tokyo itu melebihi rekor sebelumnya pada hari Rabu (18/11/2020) yang mencapai 493 kasus baru harian.
"Jumlah dari kasus virus corona terus meningkat dan kami mempertimbangkan langkah-langkah yang dibutuhkan dengan pandangan bahwa infeksi bisa mencapai seribu kasus dalam sehari," tutur Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Status siaga level 4 di Tokyo mengindikasikan bahwa "infeksi terus menyebar" dibandingkan dengan status siaga 2 yang diterapkan sebelumnya, yang mengindikasikan "infeksi mulai menyebar".
Tokyo memberlakukan siaga level 4 atau yang tertinggi setelah lonjakan kasus infeksi COVID-19 di ibukota Jepang itu pada Kamis kemarin. (Foto: iStock)
Perdana Menteri Jepang yang baru, Yoshihide Suga, menuturkan bahwa pemerintah mempertimbangkan langkah memperketan kegiatan makan di luar bagi warga Jepang, terutama membatasi program inisiatif pemerintah "Go To Eat" menjadi maksimal 4 orang saja.
Meski begitu pemerintah Jepang masih belum memberlakukan status gawat darurat nasional atau tindakan drastis lainnya karena masih mempertimbangkan dampaknya bagi perekonomian.
"Saya meminta bagi masyarakat sekali lagi agar lebih serius dalam melakukan tindakan-tindakan pencegahan [virus] dasar. Kami meminta agar masyarakat makan [di luar] dengan tenang dan mengenakan masker. Saya akan melakukannya mulai hari ini," kata Suga pada Kamis (19/11/2020) kemarin.
(Stefanus/IDWS)