Kurang Tanda Baca Membuat Poster di Kyoto, Jepang Ini Harus Dicabut Karena Jadi Kontroversi
Orang Jepang memang terkenal kebanyakan kurang fasih berbahasa Inggris. Kasus kesalahan penggunaan bahasa Inggris di Negeri Sakura seringkali membuat kesalahan pahaman yang tidak kecil dampaknya.
IDWS, Minggu, 15 November 2020 - Sebuah iklan dari department sotre Takashimaya di Kyoto, Jepang, menarik perhatian setelah jadi kontroversi akibat kalimat bahasa Inggris yang kurang tepat, atau mungkin menurut pendapat Indowebster, lebih mengarah ke kesalahan tanda baca.
Dalam poster besar tersebut, tampak seorang wanita mengenakan masker bermotif ikan koi berlatar belakang sekumpulan ikan koi yang membentuk kepulauan Jepang. Selain itu ada juga kalimat bahasa Inggris "Rising Again. Save The World from Kyoto JAPAN." (Bangkit lagi. Selamatkan dunia dari Kyoto Jepang).
Sekilas tidak ada yang aneh dalam poster ini, namun ternyata kalimat bahasa Inggris di dalamnya dipermasalahkan. Pasalnya, kurangnya tanda baca yang benar membuat seolah-olah, dunia terancam oleh Kyoto.
Jika kalian masih bingung, coba ganti "Kyoto JAPAN" menjadi "COVID-19". Sehingga kalimat penuhnya menjadi seperti ini: "Selamatkan dunia dari COVID-19," yang berarti, menyelamatkan dunia dari ancaman pandemi COVID-19. Makna yang sama, hanya berbeda obyek saja bukan? Kurangnya tanda baca yang tepat membuat seolah-olah, Kyoto Jepang adalah ancaman bagi dunia dan inilah pangkal permasalahan dari poster tersebut.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tanda baca, karena arti yang dimaksudkan akan menjadi jauh berbeda tanpa tanda baca koma. Akan lebih baik jika ditulis "Rising Again. Save The World, from Kyoto, Japan." (Bangkit lagi. Selamatkan Dunia, dari Kyoto, Jepang). Jika diberi tanda koma di tempat yang tepat seperti ini, maka makna keseluruhan kalimat itu jadi berubah drastis, yakni pesan dari Kyoto, Jepang, untuk menyelamatkan dunia. Wanita bermasker di poster itu menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah menyelamatkan dunia dari ancaman COVID-19 tentunya.
Tidak butuh waktu lama bagi media Jepang untuk menangkap kesalahan bahasa Inggris ini, dan Takashimaya akhirnya mendapat kabar, karena sehari kemudian pesan di poster ini telah ditutup dengan plester putih. Dan sekarang, seluruh poster telah dilepas dari dinding tempat poster dipasang.
Terlepas dari ketenaran yang diterimanya, alasan di balik kesalahan tersebut menjadi dapat dimengerti ketika kamu mempertimbangkan poster yang lebih kecil ini, yang menunjukkan koma tidak diperlukan jika teks dipecah menjadi beberapa baris terpisah, dan font yang bervariasi.
Karena ditulis di baris yang berbeda, maka tidak terjadi kesalahan makna meskipun tanpa koma. (Twitter/@puppuku)
Sayangnya Takashimaya tidak dapat memperbaiki teks dan mempertahankan posternya entah bagaimana, karena pesan yang dimaksud adalah pesan yang tulus. Ditambah, desainnya menampilkan seni karya seniman kontemporer lokal, Hideki Kimura, yang dikenal sebagai pelukis "rock star" dari Kyoto.
Seniman Hideki Kimura yang mendesain poster kontroversi tersebut. (Foto: Instagram/@kiyan_stuzio)
Video di akun Instagram resmi Kimura ini menunjukkan bahwa poster tersebut adalah bagian dari promosi toko pop-up di dalam department store, yang berakhir pada 6 Oktober. Tampaknya Takashimaya sangat menyukai poster itu hingga menempelkannya di dinding kosong di sebelah toko mereka setelah toko pop-up tutup.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Japanesestation.com via Soranews24