Joe Biden Terpilih Sebagai Presiden AS ke-46 Mengalahkan Donald Trump
Era Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) telah diakhiri lewat pilpres 2020.
IDWS, Minggu, 8 November 2020 - Joseph Robinette Biden Jr. resmi terpilih sebagai presiden ke-46 AS pada Sabtu (7/11/2020) waktu AS, mengalahkan calon inkumben Donald Trump. Pria yang lebih dikenal sebagai Joe Biden itu berjanji akan mengembalikan kondisi politik di Negeri Paman Sam serta semangat persatuan nasional untuk melawan krisis kesehatan dan ekonomi negara.
Kemenangan Biden sedikit banyak bisa disematkan berkat Trump sendiri, di mana jutaan warga AS ditengarai sudah jenuh oleh perilaku memecah belah serta administrasi yang kacau di masa kepemimpinan Trump selama 4 tahun lamanya. Dengan kekalahannya ini, Donald Trump menjadi presiden AS ketiga pasca Perang Dunia II yang kalah dalam saat mencalonkan diri untuk memerintah di periode kedua, sekaligus yang pertama sejak lebih dari 25 tahun lalu.
Donald Trump menjadi presiden AS pertama sejak lebih dari seperempat abad terakhir yang kalah dalam pemilihan presiden periode kedua. (Foto: Doug Mills/The New York Times)
Sebaliknya, kemenangan Joe Biden juga mencatatkan sejarah baru di mana untuk pertama kalinya seorang wanita akan menjadi wakil presiden AS, yakni Senator Kamala Harris dari California.
Dengan kemenangan ini, Biden yang berusia 78 tahun akhirnya berhasil memenuhi ambisinya selama puluhan tahun untuk berkantor di Gedung Putih. Pilpres AS 2020 kali ini adalah perjuangan ketiganya, sekaligus menobatkannya sebagai orang tertua yang terpilih menjadi presiden AS.
Tim sukse Donald Trump sempat menyerukan akan aksi legal terhadap hasil pilpres, namun indikasi menunjukkan bahwa strategi tersebut gagal.
Joe Biden (tengah) resmi jadi presiden ke-46 AS setelah mengalahkan calon inkumben Donald Trump pada pilpres AS 2020. (Foto: Ruth Premson/The New York Times)
Kemenangan Biden juga merupakan hasil dari usahanya menjadi sosok "penyelamat" di kala administrasi pemerintahan Trump dianggap telah gagal mengatasi pandemi COVID-19. Biden berjanji untuk menuntun AS keluar dari apa yang ia sebut sebagai "musim dingin gelap" atau Dark Winter, daripada menyampaikan ideologi-ideologi yang terkesan wah.
Donald Trump juga dikenal meremehkan penggunaan masker dan nekat untuk melanjutkan rally kampanyenya, membahayakan para staff-nya sendiri serta para pendukung. Biden dan Harris sebaliknya, berkampanye dengan hati-hati, menghindari event-event dalam ruangan, serta berulang kali menegaskan untuk menerapkan sosial distancing serta mengenakan masker.
Trump sendiri sempat tampil di Gedung Putih di tengah malam pada Rabu (4/11/2020) dan mengklaim dirinya telah memenangkan pilpres AS 2020 serta menuduh Partai Demokrat menciptakan suara-suara palsu untuk memojokkannya. Ia kembali mengulang tuduhan itu pada Kamis (5/11/2020) malam, tanpa bukti sama sekali.
(Stefanus/IDWS)