Ujicoba Robot Raksasa Gundam di Jepang, Bisa Berjalan, Berlutut, Bahkan Membuat Gestur Dengan Kedua Tangan!
Robot raksasa Jepang yang dibuat berdasarkan anime klasik "Mobile Suit Gundam" telah menjalani serangkaian tes di Yokohama.
IDWS, Sabtu, 26 September 2020 - Robot humanoid berukuran masif itu merupakan adaptasi nyata robot (atau mecha) dari serial klasik populer Jepang "Mobile Suit Gundam" pada tahun 1979.
Dibuat berdasarkan mecha gundam model RX-78 yang dipiloti Amuro Ray dalam animenya, gundam setinggi kurang lebih 18,3 meter dan berat 24 ton ini terlihat mampu berjalan, berlutut, dan membuat gestur dengan kedua tangannya seperti yang diperlihatkan di Twitter.
Robot Gundam berukuran raksasa ini telah dibangun sejak 2014 dan terdiri dari 200 bagian yang dibuat dari campuran baja dan fiber karbon yang diperkuat plastik, menurut Gundam Factory Yokohama, perusahaan yang mengerjakannya, seperti dilansir dari CNN.com.
Berkat kehadiran RX-78 itu, Gundam Factory Yokohama yang menjadi lokasi pembangunan robot raksasa itu pun kini menarik perhatian warga lokal dan bahkan turis asing yang penasaran dengan proses pembangunannya. Sayang karena pandemi virus corona COVID-19, mereka harus bersabar karena pengunjung dilarang di sana.
(Gundam Factory Yokohama)
"Keputusan ini diambil untuk memastikan kesehatan dan keamanan dari para penggemar dan peawai kami sebagai langkah antisipasi akan penyebaran COVID-19 di dunia," sebut perusahaan di situs resminya, gundam factory.net. Mereka juga menambahkan bahwa pabrik Yokohama itu diharapkan dapat dibuka dalam waktu setahun ke depan atau tepatnya tahun 2021 nanti.
Genre robot atau mecha sendiri adalah genre anime yang sangat populer di Jepang dan dunia. Namun pada zaman dulu, proses produksi animasi sangat mahal sehingga Jepang pun ketinggalan oleh Amerika Serikat lewat Disney.
Kemajuan animasi Jepang tak lepas dari Perang Dunia II, di mana pemerintah Jepang ingin agar genre robot animasi berkembang sebagai propaganda militer untuk menaikkan moral rakyat dalam perang.
(Stefanus/IDWS)