Iran Dikecam Dunia Karena Eksekusi Mati Seorang Pegulat Muda
Pegulat muda Iran, Navid Afkari telah dieksekusi mati setelah dinyatakan bersalah membunuh seorang petugas keamanan garda revolusi dalam protes anti-pemerintah 2018 silam.
IDWS, Sabtu, 12 September 2020 - Dari laporan media Iran pada Sabtu (12/9/2020) melansir The Guardian, Afkari telah dieksekusi pagi ini setelah prosedur hukum dilakukan atas desakan orang tua dan keluarga korban, ungkap Kepala Departemen Kehakiman Provinsi Fars Selatan, Iran.
Kasus itu sebelumnya telah menuai banyak kecaman dan protes dari internasional. Afkari sendiri menurut laporan keluarganya, sebelum hari eksekusi mengatakan bahwa dia disiksa untuk membuat pernyataan salah yang palsu.
Padahal, tidak ada bukti apapun yang mengarah pada perbuatan pembunuhan yang dituduhkan kepada pegulat muda itu. Pengadilan Iran sendiri telah menolak klaim penyiksaan itu. Melansir Daily Mirror, persatuan global yang mewakili 85.000 atlet pada hari Selasa lalu juga menyerukan agar Iran dikeluarkan dari persatuan olahraga dunia jika Afkari dieksekusi.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahkan meminta Iran pada bulan ini untuk tidak mengeksekusi pegulat tersebut.
Navid Afkari (27) pegulat muda Iran yang dihukum mati karena membunuh PNS departemen pengairan saat demo anti-pemerintah pada 2018. Ia dieksekusi pada Sabtu (12/9/2020) waktu setempat.(TWITTER @Ostrov_A)
Dia telah meminta Badan HAM PBB dan negara anggota Uni Eropa untuk "segera campur tangan" untuk membantu "menyelamatkan Navid Afkari dari eksekusi". Trump melalui Twitternya mengatakan, "Kepada para pemimpin Iran, saya akan sangat menghargai jika kalian mengampuni nyawa pemuda ini, dan tidak mengeksekusinya."
Sebelumnya, pada September 2019, Afkari mengajukan pengaduan ke pengadilan Iran dengan mengatakan bahwa dia dipaksa untuk memberikan pengakuan palsu selama "penyiksaan fisik dan psikologis yang paling parah" di mana dia menghabiskan hampir 50 hari di tahanan polisi. Dalam sebuah surat terbuka, Afkari menulis, "Mereka menutup kepala saya dengan kantong plastik dan hampir membuat saya mati karena tercekik."
Iran mengatakan telah mengeksekusi mati seorang pegulat muda pada Sabtu (12/9/2020), karena membunuh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di demo anti-pemerintah pada Agustus 2018. Navid Afkari dieksekusi pagi ini di sebuah penjara di selatan kota Shiraz, kata jaksa penuntut provinsi, Kazem Mousavi, dikutip AFP dari situs web tv pemerintah Iran. Pria berusia 27 tahun itu dinyatakan bersalah atas "pembunuhan tidak rencana" karena menikam Hossein Torkamn sampai tewas pada 2 Agustus 2018. Hossein merupakan PNS di departemen pengairan Iran.