Mongolia Karantina Wilayah Perbatasannya dengan Rusia Setelah 2 Kakak Beradik Terjangkit Bubonic Plague
Dua pria kakak-beradik di Mongolia terjangkit bubonic plague (Indonesia: pes bubo) setelah memakan daging marmut, memaksa pemerintah Mongolia mengkarantina wilayah perbatasan dengan Rusia yang terletak di bagian barat negara tersebut
IDWS, Jumat, 3 Juli 2020 - Hasil tes dari National Center for Zoonotic Disease (NCZD) Mongolia telah memastikan bahwa Pansoch Buyainbat (27) dan adiknya (17) yang tidak disebutkan identitasnya memang terjangkit penyakit mematikan tersebut, seperti dilansir dari
"Hasil awal tes mengungkapkan pada Senin (28/6/2020) bahwa mereka...[telah terjangkit] pes bubo," bunyi pernyataan NCZD pada hari Selasa (29/6/2020) seperti dilansir dari The Straits Times.
Kakak beradik di Monglia terjangkit pes bubo setelah memakan daging marmut. (kredit: EAST2WEST NEWS)
Pes bubo merupakan infeksi bakteri yang dapat membunuh manusia dewasa hanya dalam jangka waktu 24 jam setelah terinfeksi apa bila tidak mendapat perawatan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO).
Penyakit ini disebut-sebut sebagai penyebab utama terjadinya pandemi Black Death pada abad ke-14 yang memakan korban jiwa setidaknya 200 juta orang di penjuru Bumi. Pada umumnya wabah ini disebarkan oleh kutu yang tinggal di tubuh hewan pengerat seperti marmut.
NCZD Mongolia telah melakukan pengecekan darurat terhadap 146 orang yang telah melakukan kontak dengan dua kakak beradik tersebut. (kredit: EAST2WEST NEWS)
Kedua pria yang berasal dari Tsetseg soum, Provinsi Khovd, Mongolia itu kini dirawat di dua rumah sakit terpisah Khovd. Sang kakak disebut berada dalam kondisi kritis.
NCZD langsung melakukan pemeriksaan terhadap 146 orang yang melakukan kontak dengan dua kakak-beradik tersebut. Namun ada laporan yang menyebutkan bahwa 146 orang itu sendiri melakukan kontak dengan setidaknya 500 orang, mengutip laporan The Sun.
Ini bukan pertama kalinya pes bubo terjadi di Mongolia. Pada April 2019 silam, 2 orang di Provinsi Bayan-Ulgii di bagian barat Mongolia, tewas karena wabah tersebut setelah memakan daging marmut.
(Stefanus/IDWS)