Vladimir Putin Umumkan Situasi Gawat Darurat di Rusia Setelah 20 Ribu Ton Bahan Bakar Bocor ke Sungai di SIberia
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendeklarasikan keadaan darurat di kota Norilsk, Siberia, setelah 20 ribu ton bahan bakar bocor ke sungai terdekat dari sebuah pembangkit listrik
IDWS, Jumat, 5 Juni 2020 - Kebocoran bahan bakar tersebut dideskripsikan sebagai "katastropik" dan tingkat kontaminasi di air sungai Ambarnaya telah jauh melebihi batas aman, bahkan mencapai puluhan ribu kali di atas batas tersebut, menurut agensi lingkungan alam Rusia Rosprirodnadzor melansir laporan CNN.
(CNN.com)
Para pekerja di pembangkit listrik bersangkutan pada awalnya hendak menuntaskan sendiri masalah kebocoran bahan bakar tersebut dan tidak melaporkan insiden tersebut ke layanan emergensi selama dua hari, menurut kepala dari Kementerian Situasi Emergensi Rusia, Evgeny Zinichev dalam sebuah rapat darurat yang dihadiri Vladimir Putin dan disiarkan di televisi Rusia pada Rabu (3/5/2020).
(CNN.com)
"Jadi, apakah kita akan mengetahui situasi gawat darurat dari sosial media sekarang?" Sindir Vladimir Putin kepada pemerintah setempat dan manajer dari Norilsk-Tairnyr Energy — perusahaan yang mengelola pembangkit listrik bersangkutan. Sindiran itu terkait fakta bahwa otoritas lokal tempat pembangkit listrik berada baru mengetahui perihal kebocoran bahan bakar itu dari sosial media.
Luapan bahan bakar diesel yang menutupi permukan sungai Ambarnaya di kota Norilsk, Rusia. (CNN.com)
Penyelidikan yang diluncurkan Komite Investigasi Rusia mengatakan bahwa kebocoran 20 ribu ton bahan bakar diesel tersebut terjadi karena "dekompresi tanpa sebab yang tak bisa dijelaskan" pada tanki penyimpanan bahan bakar.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNN