Mengenal Kim Yo Jong, Sosok Wanita yang Dianggap Calon Kuat Pengganti Kim Jong Un Memimpin Korut
IDWS, Senin, 27 April 2020 - Dengan merebaknya rumor akan kondisi pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (36), yang memburuk — antara berada dalam kondisi vegetatif/lumpuh atau bahkan meninggal, membuat spekulasi akan penerus kursi penguasa di negara komunis tersebut semakin memanas.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, di Pyongyang pada 11 April 2020. Ia belum muncul kembali ke muka publik sejak saat itu. (Foto: AP/Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Bila Kim Jong Un benar-benar meninggal atau berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan lagi untuk memimpin negara, maka Korea Utara harus berhadapan dengan dilema di mana untuk pertama kalinya mereka harus memilih pemimpin baru tanpa persiapan dalam 72 tahun sejarahnya.
Kim Jong Il telah mempersiapkan diri meneruskan ayahnya Kim Il Sung selama dua dekade sebelum akhirnya memegang tampuk kekuasaan Korea Utara pada 1994. Kim Jong Un sendiri memiliki kesempatan mempersiapan diri selama beberapa tahun sebelum kematian ayahnya Kim Jong Il pada 2011.
Sayangnya Kim Jong Un masih terlalu muda untuk mempersiapkan penerus dirinya, sedangkan satu-satunya keturunan laki-lakinya (yang diketahui sejauh ini) masih seumuran siswa sekolah dasar. Apabila Kim Jong Un benar-benar meninggal, maka singgasana pemimpin Korut akan mengalami gejolak seperti serial televisi populer di HBO, Game of Thrones.
Adik kandung perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, dipercaya sebagai kandidat terkuat penerus kakaknya apabila benar telah meninggal. (Foto: Jorge Silva/Pool via Bloomberg)
Kandidat terkuat untuk menjadi penerus Kim Jong Un adalah adik kandung perempuannya, Kim Yo Jong. Sejauh ini, tidak ada anggota keluarga Kim lainnya dengan posisi dan kekuasaan sekuat wanita yang disebut berusia antara 31-33 tahun itu.
Kim Yo Jong telah lama menjadi penasehat kepercayaan Kim Jong Un dan baru-baru ini dipromosikan sebagai member alternatif Politburo (Komite pengambil kebijakan utama di suatu partai komunis). Satu-satunya pertanyaan adalah, apakah Kim Yo Jong bisa di terima sebagai pemimpin di negara di mana pria sangat mendominasi dalam struktur sosial.
Kim Jong Un sendiri telah "mengeliminasi" saudara tiri dan pamannya. Sedangkan kakak kandungnya, Kim Jong Chul, dianggap tidak layak memimpin negara oleh ayah mereka karena dinilai terlalu lemah. Masih ada Paman Kim Jong Un, Kim Pyong Il yang bekerja sebagai diplomat Korut di luar negeri selama 40 tahun lamanya dan baru-baru ini kembali ke Pyongyang (ibukota Korut), namun kemungkinan besar Kim Pyong Il hanya akan menjadi penasehat bagi suksesor baru Korut nantinya.
Siapakah Kim Yo Jong?
Kim Yo Jong adalah anak termuda dari Kim Jong Il dan istrinya, penari campuran Jepang-Korea Ko Yong Hui, menurut laporan The Washington Post. Tanggal kelahiran Kim Yo Jong sendiri masih jadi perdebatan. U.S. Treasury Department mengungkap tempat dan tanggal lahir Kim Yo Jong ketika mem-blacklist wanita itu akan kekerasan HAM pada 2019 lalu. Menurut mereka, Yo Jong lahir di Pyongyang pada 26 September 1989. Akan tetapi menurut Badan Intelejen Korea Selatan, adik Kim Jong Un itu lahir pada tahun 1987. Ini berarti usia Kim Yo Jong saat ini adalah 31 atau 33 tahun.
Kim Yo Jong dalam Joint Inter-Korean Summit. (Foto: Joint Inter-Korean Summit Press Corps)
Kim Yo Jong tinggal bersama kedua kakak laki-lakinya di kediaman ibu mereka di Pyongyang, menurut Biography.com. Pada tahun 1996, ia bersekolah di Liebefeld-Steinhölzli public school di Bern, Swiss dengan nama alias Pak Mi Hyang.
Ia lalu bergabung dengan Partai Buruh Korea pada 2007, lalu bekerja sebagai sekretariat hingga ayahnya Kim Jong Il meninggal pada 2011. Seiring dengan saudaranya Kim Jong Un memegang tampuk kekuasaan di Korut, Kim Yo Jong mengendalikan imej Kim Jong Un dengan menjabat sebagai vice-departement director of Propaganda and Agitation Departement. Salah satu kontroversi Kim Yo Jong adalah saat di mana belum lama ini ia menyebut Korea Selatan "gonggongan anjing yang ketakutan" karena memprotes demonstrasi militer Korut, menurut laporan The Guardian.
Park Yo Jong (kiri) bersama presiden Korea Selatan Moon Jae-in (tengah) dan Kim Jong Un. (Foto: Joint Intr-Korean Summit Press Corps)
"Ia (Kim Yo Jong) pintar, kalkulatif, dan siapa yang tahu seberapa besar kekuatan yang telah ia bangun di balik laya?" ungkap ahli tentang Korea Utara, Bruce Bennet kepada Daily Beast yang dikutip oleh Forbes.
"Di antara para elite pemegang kekuasaan di Korea Utara, Kim Yo Jong memiliki kesempatan terbesar untuk meneruskan kekuasaan [Kim Jong Un], dan saya pikir kemungkinan itu lebih dari 90 persen," tutur seorang analis kepada The Associated Press.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: The Washington Post, WSOCTV