Catatkan Jumlah Kematian Terkecil Dalam Satu Hari, Italia Bersiap Longgarkan Lockdown
IDWS, Senin, 27 April 2020 - Italia berencana untuk melonggarkan pembatasan jarak serta larangan keluar rumah yang telah 7 minggu lamanya diterapkan di Negeri Pizza itu untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, mengatakan bahwa pembatasan akan mulai dilonggarkan pada 4 Mei 2020, di mana rakyat Italia mulai diperbolehkan mengunjungi keluarga mereka dalam jumlah kecil.
Taman, pabrik, dan tempat-tempat kerja lainnya juga akan mulai dibuka kembali, namun sekolah belum akan dibuka hingga September.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte. (Foto: Roberto Monaldo/LaPresse)
Keputusan ini diambil setelah Italia mencatatkan jumlah kematian harian terkecil dalam beberapa minggu terakhir. Mengambil data dari worldometers.info, Terdapat hanya 260 kematian terkait COVID-19 pada Minggu (26/4/2020) kemarin. Total, angka kematian terkait virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China, itu mencapai 26.644 jiwa alias negara dengan korban kematian akibat COVID-19 tertinggi di Eropa.
Sementara itu kasus pasien positif virus corona baru di Italia mencapai 197.675 kasus hingga artikel ini ditulis. Sedangkan pasien sembuh mencapai 64.928 orang.
Berikut ini adalah garis besar dari "Fase Kedua" pengangkatan lockdown di Italia, menurut Perdana Menteri Giuseppe Conte seperti dikutip dari BBC:
- Rakyat diperbolehkan bergerak di wilayah masing-masing, namun tidak diperbolehkan bepergian ke wilayah lain.
- Prosesi pemakaman akan dilanjutkan, dengan maksimum 15 orang saja yang boleh menghadiri suatu prosesi pemakaman, dan idealnya prosesi digelar di luar ruangan (outdoor).
- Atlet-atlet Individual diperbolehkan melanjutkan latihan, dan rakyat diperbolehkan berolahraga tak hanya disekitar rumah, namun juga di area yang lebih luas.
- Bar dan restoran akan dibuka kembali untuk memberi layanan takeaway (bawa pulang) mulai 4 Mei. Makanan harus dimakan di rumah atau di tempat kerja.
- Penata rambut, salon kecantikan, bar dan restoran diperkirakan akan dibuka kembali pada 1 Juni.
- Toko-toko retail yang belum dibuka karena kebijakan dan pelarangan paling awal akan kembali dibuka pada 18 Mei bersama dengan museum dan perpustakaan.
- Tim-tim olahraga juga diperbolehkan berlatih secara kelompok mulai 18 Mei.
Belum ada pengumuman akan kemungkinan dilanjutkannya liga sepakbola tingkat teratas Italia — Serie A, baik seperti biasa maupun tanpa penonton.
Conte menegaskan bahwa kebijakan social distancing masih diperlukan selama beberapa bulan ke depan, sedangkan layanan-layanan gereja masih akan tetap dilarang. Conte juga tetap meminta rakyat untuk menjaga jarak satu sama lain setidaknya satu meter (3 kaki).
"BIla kita tidak menghormati kehati-hatian maka kurva [penyebaran COVID-19] akan naik, [angka] kematian akan bertambah, dan kita akan mengalami kerusakan permanen pada sektor ekonomi," tegas Conte seperti dikutip dari BBC. "Jika kamu mencintai Italia, jaga jarak," tambahnya.
Beberapa negara tetangga Italia seperti Swiss dan Spanyol juga mulai merenggangkan pembatasan-pembatasan di negara masing-masing.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: BBC