Pemimpin Korut Kim Jong-ul Dirumorkan Dalam Kondisi Vegetatif Pasca Operasi Jantung
IDWS, Minggu, 26 April 2020 - China dirumorkan telah mengirimkan sebuah tim yang berisikan beberapa ahli medis ke Korea Utara untuk memberi nasehat dan membantu kesembuhan Kim Jong-un, menurut laporan Shukan Gendai dari tiga narasumber yang tak ingin identitasnya diungkap.
Keberangkatan tim asal China yang juga disertai beberapa pejabat Negeri Panda tersebut terjadi di tengah-tengah simpang siur informasi akan kondisi kesehatan diktator pemimpin Korea Utara tersebut, di mana Shukan Gendai — salah satu outlet media Jepang mengklaim bahwa Kim Jong-un berada dalam 'kondisi vegetatif' setelah menjalani operasi jantung pada awal bulan ini.
Kim Jong-un (kedua dari kanan) bersama istrinya Ri Sol Ju (paling kanan) berfoto bersama Presiden China Xi Jinping (dua dari kiri) dan istrinya Feng Liyuan pada 20 Juni 2019.
Shukan Gendai mengutip seorang narasumber yang disebut-sebut adalah seorang tenaga medis China yang juga adalah salah satu anggota dari tim yang dikirim ke Korea Utara untuk membantu kepulihan Kim Jong-un setelah penundaan dalam prosedur operasi jantung yang seharusnya sederhana, membuat kondisi pemimpin Korea Utara itu kritis.
Selain itu salah satu narasumber dari Shukan Gendai juga mengklaim bahwa bagaimana Kim Jong-un harus menjalani operasi. Disebutkan, pria berusia 36 tahun itu tengah mengunjungi suatu daerah pedesaan Korea Utara di mana tiba-tiba terjatuh sembari memegang bagian dadanya. Doktor pribadi Kim yang juga turut serta dalam kunjungan tersebut disebut langsung melakukan prosedur CPR dan melarikan Kim ke rumah sakit.
Warga Korea Selatan tengah menonton siaran langsung televisi yang menyiarkan Kim Jong-un.
Meski tidak ada bukti resmi akan kondisi Kim Jong-un sebenarnya, tagar #KimJongUndead sempat menjadi trending di Twitter pada hari Jumat (24/4/2020) lalu seiring dengan mengapungnya berita bahwa Kim Jong-un menjalani operasi.
Simpang siur kondisi Kim Jong-un
Sebuah delegasi yang dipimpin oleh seorang anggota senior dari Departemen Hubungan Internasional dari Partai Komunis China berangkat dari Beijing menuju Korea Utara pada Kamis (23/4/2020). Dua narasumber mengklaim bahwa departemen tersebut merupakan organisasi utama di China untuk mengurusi segala urusan dengan Korea Utara.
Kim Jong-un tengah melakukan kunjungan di pabrik pupuk fosfat Sunchon di provinsin Pyongan Selatan pada 7 Januari 2020.
Reuters mencoba mendapatkan informasi dari departemen yang dimaksud di atas pada Jumat lalu, akan tetapi tidak mendapat respon apapun.
Situs yang berbasis di Korea Selatan, Daily NK, malah memberitakan sebaliknya. Mengutip narasumber asal Korea Utara yang tidak diketahui detail identitasnya, Daily NK melaporkan bahwa kondisi Kim Jong-un membaik setelah menjalani prosedur cardiovascular pada 12 April 2020.
Pemerintah Korea Selatan dan seorang pejabat China dari departemen hubungan internasional Partai Komunis China menantang berbagai laporan yang menyatakan bahwa Kim Jong-un berada dalam kondisi kritis. Korea Selatan menyatakan bahwa mereka tidak mendeteksi adanya aktivitas-aktivitas tidak biasa dari Korea Utara apabila Kim memang berada dalam kondisi gawat.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) bersama Kim Jong-un di zona demiliterisasi di Korea Selatan pada 30 Juni 2019.
Menariknya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga turut menurunkan tensi akan kabar Kim Jong-un dalam kondisi kritis. "Menurut saya laporan [yang menyatakan bahwa pemimpin Korut dalam kondisi kritis] itu tidaklah benar," kata Trump kepada awak media, dikutip dari Daily Mail. Namun ia menolak berkomentar lebih jauh.
Pada Jumat (24/4/2020) lalu, seorang sumber dari Korea Utara menuturkan kepada Reuters bahwa intelejen yang mereka dapat menyatakan Kim Jong-un masih hidup dan akan tampil di depan umum dalam waktu dekat. Sumber tersebut tidak berkomentar sama sekali akan kondisi Kim sekarang atau keterlibatan pemerintah China akan masalah tersebut.
Seorang pejabat yang dekat dengan badan intelejen AS mengatakan bahwa Kim memang diketahui memiliki masalah kesehatan, namun tidak sampai taraf untuk disebut sebagai penyakit serius hingga tidak bisa tampil di depan publik.
Korea Utara dikenal sebagai salah satu negara yang paling terisolasi dari panggung internasional. Karena masalah terkait pengembangan senjata nuklir, kondisi kesehatan Kim Jong-un selaku pemimpin tunggal negara komunis itu bisa jadi mengubah peta politik di dunia.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Daily Mail via Reuters, Shukan Gendai