Lockdown Karena Corona, Pemerintah India Ancam Akan Tembak di Tempat Warga yang Keluar Rumah
IDWS, Jumat, 27 Maret 2020 - Pemerintah India tegas dalam menindak warganya yang melanggar perintah lockdown pandemi virus corona (COVID-19). Bahkan ketegasan tersebut terbilang cukup ekstrim mulai dari memukul dengan tongkat hingga ancaman tembak di tempat bagi yang melanggar.
India menerapkan social distancing bagi rakyat yang mengantri di apotek.
Menurut Perdana Menteri India Narendra Modi dilansir dari Daily Mail, total jumlah kasus positif corona di India telah mencapai 649 kasus plus 13 kematian per Kamis (26/3). Himbauan untuk tidak meninggalkan kediaman masing-masing pun dikumandangkan Modi kepada seluruh rakyat India.
Sayangnya, masih banyak warga dari negara dengan jumlah penduduk 1,3 miliar orang itu yang melanggar himbauan tersebut. Oleh karena itu pemerintah pun bersikap tegas dengan menurunkan aparat ke jalanan serta pemukiman penduduk untuk menyisir orang-orang yang masih ngeyel keluar rumah. Bahkan aparat tak segan menggunakan kekerasan.
Video dan foto-foto aparat berwajib di India memukuli warga yang berada di luar rumah, entah hanya duduk-duduk di teras maupun bersepeda di jalanan, beredar luas di internet.
Kalvakuntla Chandrashekhar — chief minister dari negara bagian Telangana di India, bahkan sesumbar tak segan menurunkan perintah tembak di tempat kepada warga yang masih nekat keluar rumah.
"Mohon jangan sampai hal itu terjadi. Pemerintah tidak bisa menghentikan semua orang, dan saya akan memanggil tentara atau menurunkan perintah 'tembak di tempat'. Dimohon untuk tetap berada di dalam rumah," kata Kalvakuntla seperti dilansir dari Daily Mail.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Daily Mail