793 Kematian Akibat COVID-19 Terjadi di Italia Pada Sabtu, 21 Maret 2020
IDWS, Minggu, 22 Maret 2020 - Pemerintah Italia memerintahkan seluruh bisnis — kecuali bisnis-bisnis vital — agar tutup hingga 3 April, memperketat lockdown demi melawan penyebaran wabah virus corona (COVID-19) setelah 793 orang meninggal karena virus novel itu pada Sabtu (21/3).
"Hanya aktivitas-aktivitas produksi yang dianggap vital bagi produksi negara diperbolehkan [untuk terus beraktivitas]," kata Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dalam sebuah video yang diposting di Facebook pada Minggu (22/3), dilansir dari Aljazeera.
Hingga berita ini dibuat, Itali telah mengalami 53.578 kasus positif corona, 4.825 kematian akibat corona, dan 6.072 di antaranya sembuh menurut situs worldometers.info.
Tentara Italia berpatroli di Katedral Duomo di Milan pada Jumat, 20 Maret 2020. (Foto: Luca Bruno/AP)
Pemerintah Italia secara spesifik meminta para lansia agar tidak bepergian keluar rumah. Mereka juga mengetatkan kedisplinan warganya agar mematuhi protokol dengan menyiagakan polisi yang bertugas mengawasi dan mengambil tindakan kepada warga yang tidak patuh.
Polisi juga mendenda mereka yang keluar rumah tanpa alasan yang valid atau penting, serta memeriksa dokumen-dokumen orang-orang tersebut.
Kabinet pemerintahan Conte bertaruh bahwa kebijakan lockdown ketat di seluruh penjuru Italia ini dapat menyelesaikan masalah wabah virus corona dengan tuntas, meski dengan konsekuensi krisis ekonomi jangka pendek yang cukup menyakitkan.
Masalahnya, kebijakan tersebut belum terlalu membuahkan hasil seiring dengan makin melonjaknya angka infeksi serta kematian akibat COVID-19 di Italia.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Aljazeera, worldometers.info.