Kasus Infeksi Virus Corona Muncul di Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia Untuk Pertama Kalinya
IDWS, Rabu, 4 Maret 2020 - Kementerian kesehatan Arab Saudi melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama pada Senin. Pasien tersebut merupakan warga negara Arab yang baru saja tiba dari Iran melalui Bahrain, menurut laporan Channel News Asia, 3 Maret 2020.
Kementerian menuliskan di akun Twitter resminya, bahwa pasien yang saat ini tengah menjalani karantina di rumah sakit itu belum terdeteksi virus saat memasuki wilayah Arab Saudi.
Iran, pada Senin kemarin mencatat total kematian mencapai 66 dan lebih dari 1.501 kasus dikonfirmasi. Angka kematian tersebut merupakan yang tertinggi di luar wilayah Cina daratan. Iran juga telah menjadi pusat penyebaran wabah bagi beberapa negara tetangga di kawasan Timur Tengah, termasuk kasus pertama di Arab Saudi.
Kantor berita Arab Saudi mengutip keterangan kementerian kesehatan mengatakan, orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien kini telah diisolasi dan sudah menjalani pemeriksaan lanjutan terkait virus
Umat Muslim mengenakan masker saat menjalankan ibadah umrah di Mekah, Arab Saudi, 27 Februari 2020. Suasana di sekitar Masjidil Haram normal dan jamaah masih bisa menjalankan ibadah pasca pengumuman pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan sementara kedatangan warga dari luar negaranya terkait pencegahan penyebaran virus Corona. (Foto: REUTERS/Ganoo Essa)
Pemerintah Arab Saudi sejak 27 Februari lalu telah melakukan upaya pencegahan wabah agar tidak memasuki wilayahnya, yakni dengan melarang umat Muslim dunia untuk melaksanakan ibadah umrah, terutama kepada 25 negara yang terinfeksi.
Bahkan pada Ahad, 1 Maret 2020, kementerian Arab Saudi akan menyiapkan 25 rumah sakit khusus untuk pasien virus Corona, dengan 2.200 kamar sebagai fasilitas pendukung rumah sakit.
Negara Timur Tengah lain, Yordania, juga mengumumkan kasus pertama COVID-19 pada Senin kemarin. Hal ini disampaikan oleh menteri kesehatan yang mengatakan pasien terinfeksi setelah diketahui tiba dari Italia dua pekan lalu. Italia sendiri merupakan negara di wilayah Eropa yang lebih dulu terdampak wabah.
"Tim medis spesialis sedang memeriksa keluarga pasien terinfeksi, mensterilkan rumah mereka, dan juga memeriksa apakah mereka terinfeksi atau tidak. Mereka yang tidak terinfeksi selanjutnya bisa menjalani karantina di rumah selama dua pekan, sementara yang terinfeksi akan dipindahkan ke rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Yordania Saad Jaber .
Tunisia, pada hari yang sama juga mengkonfirmasi kasus pertama COVID-19. Menteri kesehatan, Abdelatif el-Maki, mengatakan pasien merupakan pria Tunisia berusia 40 tahun, yang sebelumnya bepergian dari Italia dan tiba minggu lalu, menurut informasi yang dikutip Al jazeera, 3 Maret 2020. Tunisia menjadi negara kedua di Afrika Utara yang mengkonfimasi kasus pertama virus Corona setelah Aljazair.
Sumber: Tempo.co