Kasus Infeksi Covid-19 di Kapal Pesiar di Yokohama Melonjak Jadi 355, Sebanyak 78 WNI Tidak Terinfeksi
IDWS, Minggu, 16 Februari 2020 - Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato mengumumkan tambahan 70 kasus infeksi Covid-19 (virus corona Wuhan) di atas kapal pesiar Diamond Princess, membuat total jumlah orang yang terinfeksi di sana menjadi 355 orang.
Informasi tersebut diumumkan pada Sabtu (15/2) di mana Kato juga menambahkan 70 kasus baru tersebut muncul dari 289 orang yang menjalani tes. Total jumlah di Diamond Princess yang telah menjalani tes mencapai 1.219 orang dari total lebih dari 3.700 orang baik kru maupun penumpang.
Kapal pesiar mewah itu sendiri sampai saat ini masih dikarantina di pelabuhan Yokohama di Jepang, dekat ibukota Tokyo.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menyatakan bahwa 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang Diamond Princess dinyatakan negatif Covid-19.
Perwakilan dari 78 WNI awak kapal Diamond Princess tengah menyortir kiriman dari KBRI Tokyo. (Foto: Twitter/KBRI Tokyo)
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada Rabu (12/2) lalu juga telah mengantarkan Tolak Angin cair, mie instan dan asupan vitamin C. Akun twitter KBRI Tokyo menyebut, para WNI menyambut kiriman tersebut yang "meskipun tidak cukup banyak, namun cukup menghibur."
Amerika Serikat lewat duta besarnya berinisiatf menyewa sebuah pesawat untuk menjemput warga AS yang turut dikarantina di Diamond Princess — mereka yang sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Kapal pesiar Diamond Princess tengah menjalani karantina di pelabuhan Yokohama, Jepang. (Foto: AP)
Jepang juga menyatakan akan bekerjasama dengan berbagai negara yang ingin mengevakuasi warga negara mereka dari Diamond Princess. Kapal pesiar itu sendiri mengangkut warga dari berbagai negara, setidaknya lebih dari 50 negara.
Diamond Princess telah dikarantina di pelabuhan Yokohama lebih dari seminggu lamanya setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong belakangan diketahui positif mengidap Covid-19. Pemerintah Jepang mengkarantina kapal pesiar itu selama setidaknya dua minggu.
Beberapa penumpang telah diperbolehkan turun dari kapal sebelum karantina berakhir, utamanya mereka yang berusia lebih dari 80 tahun dan telah melewati serangkaian tes.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Japan Times, CNNIndonesia.com