China Umumkan 1.716 Tenaga Medis Mereka Terinfeksi Covid-19, 6 di Antaranya Meninggal Dunia
IDWS, Jumat, 14 Februari 2020 - China melaporkan 5.090 kasus infeksi Covid-19 (virus corona Wuhan) baru pada Kamis (13/2), membuat jumlah orang yang dikonfirmasi terinfeksi di daratan utama China mencapai 63.851 orang.
Komisi Kesehatan China juga menyatakan adanya 121 kematian karena virus novel itu yang dilaporkan, membuat jumlah total kematian akibat Covid-19 mencapai 1.380 jiwa di Negeri Tirai Bambu saja.
Provinsi Hubei yang merupakan pusat dari wabah penyakit viral ini juga melaporkan tambahan kasus infeksi sebanyak 4.823 kasus.
China terpaksa membangun rumah sakit ekstra di Wuhan karena jumlah korban jiwa dan infeksi Covid-19 terus membengkak dari hari ke hari. (Foto: AFP)
Angka-angka tersebut merupakan gelombang kedua harian sejak dirilisnya kriteria diagnosis baru di mana bila berdasarkan analisis mendalam muncul gejala-gejala infeksi, maka barulah seorang pasien dianggap sebagai kasus positif terinfeksi Covid-19.
Tata cara diagnosis baru itu untuk sementara ini baru diberlakukan di Wuhan, awal dari wabah penyakit bersangkutan meski Zeng Yixin — deputi direktur dari Komisi Kesehatan China, mengatakan bahwa metode diagnosis itu bisa jadi akan diterapkan di wilayah lain.
Dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat (14/2), Zeng membeberkan untuk pertama kalinya bahwa 1.716 tenaga medis didiagnosis terinfeksi Covid-19. Ia menambahkan bahwa jumlah petugas medis yang terinfeksi hingga Selasa (11/2) mencapai 3,8 persen dari total infeksi di seluruh China.
Mendiang Dr. Li Wenliang, dokter pertama yang menyadari bahaya Covid-19 dan berusaha memperingatkan orang-orang namun justru mendapat surat peringatan dari polisi hingga diinvestigasi. Kematiannya akiba virus corona Wuhan mengakibatkan amarah rakyat dan netizen China. (Foto: Weibo/Li Wenliang)
Sedangkan korban jiwa dari petugas medis mencapai 6 orang hingga Selasa, lanjut Zeng. Jumlah itu termasuk juga Dr. Li Wenliang yang merupakan dokter pertama yang mencoba memperingatkan kepada khalayak akan bahaya Covid-19, namun justru diperingatkan oleh polisi karena dianggap "menyebarkan berita bohong". Kematiannya mengakibatkan kemarahan dari rakyat dan netizen China terhadap pemerintah dan kepolisian Wuhan.
Melansir South China Morning Post yang mengutip pendataan yang dilakukan oleh Komisi Kesehatan China, media-media milik pemerintah China dan berbagai negara, hingga Jumat (14/2) kasus infeksi di seluruh dunia mencapai 64.443 orang, korban jiwa 1.383 orang, dan mereka yang bisa sembuh mencapai 6.768 orang.
Dari angka itu, 63.851 kasus infeksi dan 1.380 kematian terjadi di China.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: South China Morning Post