Belum Laporkan Adanya Kasus Infeksi Virus Corona, WHO Khawatir Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Tersebut
IDWS, Selasa, 11 Februari 2020 - Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa Indonesia harus melakukan persiapan lebih matang lagi demi menghadapi resiko penyebaran virus corona Wuhan (2019-nCoV).
Kekhawatiran tersebut datang seiring dengan anomali Indonesia yang sampai saat ini belum melaporkan adanya konfirmasi infeksi virus corona, padahal negara-negara tetangganya dengan luas wilayah serta jumlah penduduk relatif kecil sudah mengalami adanya kasus-kasus infeksi, seperti Singapura, Filipina, hingga Malaysia.
(Ilustrasi/STR/AFP)
"Kami [WHO] khawatir karena Indonesia belum melaporkan satu kasus virus corona yang terkonfirmasi," kata Paranietharan. Kekhawatiran WHO itu muncul setelah laporan media Australia mengungkap bahwa Indonesia disebut belum memiliki alat pendeteksi virus corona nCoV terbaru.
Dikutip The Sydney Morning Herald pada Jumat pekan lalu, koran yang berbasis di Australia itu dan The Age mengungkapkan bahwa Indonesia belum menerima alat tes khusus yang diperlukan untuk mendeteksi kasus positif virus corona dengan cepat.
Pemerintah Indonesia disebut hanya mengandalkan alat tes pan-coronavirus yang secara positif bisa mengidentifikasi semua jenis virus dari keluarga corona, termasuk flu biasa, SARS, dan MERS pada seseorang. Akan tetapi butuh waktu lima hari dengan alat tersebut untuk bisa memastikan seseorang positif terinfeksi atau tidak, waktu yang tentunya terhitung lama untuk menghadapi virus dengan penyebaran cepat seperti virus corona Wuhan.
Pengecekan temperatur tubuh dari para pelancong di Indonesia untuk mencegah masuknya virus corona Wuhan ke dalam negeri. (AP)
Organisasi di bawah naungan PBB itu secara singkatnya merasa kurang yakin akan kemampuan Indonesia dalam mendeteksi infeksi virus corona, atau mungkin saja mereka juga kurang yakin akan "niat" dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia untuk memerangi virus corona Wuhan yang hingga Senin (10/2/2020) telah merenggut nyawa lebih dari 900 orang di seluruh dunia, dengan kasus-kasus infeksi mencapai lebih dari 40 ribu.
"Indonesia tengah melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan penyebaran virus corona. WHO dan Kementerian Kesehatan RI juga terus berkoordinasi. Pemerintah RI juga mulai menyebarkan informasi terkait virus ini kepada publik dalam beberapa hari terakhir," kata perwakilan WHO untuk Indonesia, Dokter Navaratnasamy Paranietharan di Jakarta seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Meski begitu Paranietharan juga mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan sistem pengawasan dan pendeteksian infeksi virus corona, memaksimalkan persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan khusus untuk menangani kasus infeksi virus corona — terutama pencegahan infeksi, sistem karantina, langkah-langkah pengendalian terutama penanganan terduga positif terinfeksi virus novel tersebut.
Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute Amin Soebandrio memastikan Indonesia sudah punya kemampuan untuk mendeteksi virus corona novel dari Wuhan, China. Bahkan, kata Amin, sebelum mewabahnya virus corona di sejumlah negara, Indonesia telah mampu mendeteksi virus serupa.
(Stefanus/IDWS)