Korban Jiwa Virus Corona di China Lewati Korban Jiwa Akibat SARS di Seluruh Dunia Pada 2002-03
IDWS, Senin, 10 Februari 2020 - Lebih dari 900 orang telah meninggal di daratan utama China akibat virus corona Wuhan yang muncul di Kota Wuhan pada akhir tahun lalu. WHO sebagai badan kesehatan dunia pun kini mengirimkan sebuah tim ke China untuk menginvestigasi wabah penyakit virus tersebut secara mendalam.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 97 kematian akibat virus corona pada Minggu, 9 Februari 2020 — membuat angka kematian akibat virus novel itu di Negeri Tirai Bambu mencapai total 908, di mana mayoritas terjadi di Wuhan dan sekitar wilayah Provinsi Hubei.
Angka tersebut telah melebihi jumlah korban jiwa akibat SARS — yang mewabah di China pada 2002-03 — yang "hanya" membunuh 774 orang di seluruh dunia.
Angka kematian akibat virus corona Wuhan di China sendiri telah mencapai 908 jiwa. (Foto: Aly Song/Reuters)
Untuk kasus infeksi yang sudah dikonfirmasi sendiri mencapai 40.171 hingga artikel ini ditulis, melansir Aljazeera. Setidaknya 25 negara memberi konfirmasi akan adanya kasus infeksi penyakit tersebut di negara masing-masing, sedangkan beberapa negara — termasuk Indonesia, mengevakuasi warga negaranya yang berada di Provinsi Hubei. Maskapai-maskapai besar juga telah menghentikan penerbangan dari dan ke China demi menghentikan penyebaran virus berbahaya itu.
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyadari adanya kasus-kasus infeksi dari orang-orang yang tak bepergian ke China dalam beberapa bulan terakhir dan memperingatkan negara-negara untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan infeksi — namun tetap mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
In an evolving public health emergency, all countries must step up efforts to prepare for #2019nCoV’s possible arrival and do their utmost to contain it should it arrive. This means lab capacity for rapid diagnosis, contact tracing and other tools in the public health arsenal. — Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) February 9, 2020
"Dideteksinya sejumlah kecil kasus [infeksi dari orang-orang yang tidak bepergian ke China] dapat mengindikasikan transmisi [virus corona Wuhan] ke negara-negara lain secara luas; singkatnya, mungkin saja kita baru melihat tepian dari sebuah gunung es," tulis Ghebreyesus lewat akun Twitter pribadinya @DrTedros pada Senin (10/2) pagi.
Ia juga mengumumkan bahwa WHO telah mengirim sebuah tim yang terdiri dari para ahli-ahli tingkat internasional ke China — dipimpin oleh Dokter Bruce Aylward, seorang veteran dalam kasus-kasus gawat darurat kesehatan publik di masa lalu. Tim itu tengah dalam perjalanan menuju China.
Ghebreyesus juga meminta agar negara-negara yang mengalami kasus infeksi virus corona untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka terkait virus tersebut secara real-time.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Aljazeera.com