61 Orang Tertular Virus Corona Wuhan di Sebuah Kapal Pesiar yang Dikarantina di Yokohama, Jepang
IDWS, Jumat, 7 Februari 2020 - Kapal pesiar mewah Diamond Princess yang membawa 2.666 penumpang dan 1.045 kru telah dikarantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang, selama setidaknya dua minggu terkait bahaya infeksi virus corona Wuhan.
Sebelumnya dilaporkan, seorang pria Hong Kong yang positif terinfeksi virus bernama resmi 2019-nCoV itu menaiki Diamond Princess pada 20 Januari dan menularkan penyakit viral itu ke 10 penumpang lain — lalu bertambah jadi 20, dan kini jumlah penumpang tertular patogen tersebut bertambah lagi 41 orang,membuat total jumlah orang yang terjangkit virus corona di Diamond Princess menjadi 61 orang.
Para petugas medis Kepang dalam tugasnya menyisir isi Diamond Princess. (Foto: CNN.com)
Kabar tersebut diwartakan oleh Perdana Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato. "Hasil dari 171 tes yang tersisa telah keluar dan 41 [orang] terbukti positif [terjangkit virus corona Wuhan]," kata Kato dilansir dari BBC.com pada Jumat (7/2/2020).
"Hari ini mereka akan dikirim ke rumah sakit di beberapa prefektur dan kami sekarang bersiap untuk [menghadapi ancaman virus corona] itu," tambah Kato.
Kasus infeksi baru di Diamond Princess ini membuat total jumlah kasus infeksi virus corona Wuhan di Jepang meningkat menjadi 86 atau kedua tertinggi setelah China.
Kapal pesiar mewah Diamond Princess yang dikarantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang. (Foto: BBC.com)
61 orang yang tertular di Diamond Princess berasal dari beberapa negara berbeda, antara lain:
- Jepang: 28 orang
- Amerika Serikat: 11 orang
- Australia dan Kanada: 7 orang
- China: 3 orang
- Inggris, Selandia Baru, Taiwan, Filipina, Argentina: 1 orang
Virus corona baru yang bersumber dari kota Wuhan di Provinsi Hubei, China, itu dapat menyebarkan infeksi pernafasan akut di mana dalam beberapa kasus terbukti menjadi fatal dan menyebabkan kematian.
Dari pengumuman Komisi Kesehatan China melansir BBC.com, angka kematian akibat virus novel itu telah mencapai 636 orang di China dan menginfeksi 31.161 orang di sana. Untuk luar China, baru terjadi dua kasus kematian, yakni masing-masing satu korban jiwa di Hong Kong dan Filipina.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: BBC.com, China's National Health Commission