Angka Kematian Akibat Virus Corona di China Kembali Meningkat (Lagi) Menjadi 491, Belgia Umumkan Kasus Infeksi Pertama
IDWS, Rabu, 5 Februari 2020 - Angka kematian di China akibat virus corona Wuhan (2019-nCoV) terus menanjak menjadi 491 korban jiwa dari sebelumnya 425. Penambahan itu diumumkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada Selasa (4/2/2020), NHC, seperti dilansir dari Anadolu. Setidaknya, 65 orang meninggal akibat virus corona Wuhan dalam 24 jam terakhir.
Komisi tersebut juga menyebutkan kasus positif terinfeksi juga bertambah 3.887 kasus, membuat angka total kasus infeksi di China menjadi 23.324. Sedangkan jumlah orang yang berada di bawah pengawasan meningkat menjadi 185.555.
Virus ini juga telah menyebar ke lebih dari 20 negara bahkan hingga Amerika Serikat dan Prancis. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, ibukota dari provinsi Hubei itu disebut-sebut ditularkan dari hewan ke manusia, terutama kelelawar. WHO juga telah menyatakan bahaya 2019-nCoV sebagai darurat kesehatan global.
Dua orang pekerja medis tengah melakukan tugasnya di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, China, di tengah merebaknya virus corona.(EPA-EFE/STR)
Belgia umumkan kasus pertama virus corona di negaranya
Negeri Eropa Barat, Belgia, baru saja mengumumkan kasus infeksi virus corona Wuhan pertamanya pada Selasa (4/2/2020). Pasien tersebut adalah satu dari 9 warga negara Belgia yang dievakuasi dari Wuhan, China, pada Minggu (2/2/2020).
Orang yang terjangkiti 2019-nCoV itu langsung dikarantina di sebuah rumah sakit militer di dekat ibukota Brussels sebelum kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit St. Peter di ibukota. Sembilan orang lainnya dilaporkan negatif virus corona. Belgia menjamin bahwa tidak akan ada penularan lagi dari satu pasien kali ini.
(Stefanus/IDWS)