BREAKING: Wabah Virus Corona Misterius di Wuhan, China, Diduga Kuat Berasal Dari Sup Kelelawar yang Populer di Sana
IDWS, Kamis, 23 Januari 2020 - Virus corona baru yang berasal dari Wuhan, China, telah dilacak dan dilaporkan berasal dari sebuah pasar ilegal yang menjual hewan liar seperti dikutip dari Reuters.
Gao Fu, Kepala dari Badan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit di China menuturkan bahwa virus corona baru ini 70 persen mirip dengan virus SARS yang berasal dari kelelawar.
Maka dari itu, para ilmuwan yang meneliti virus corona baru ini berspekulasi bahwa kelelawar juga bertanggung jawab atas wabah virus corona di Wuhan baru-baru ini. Spekulasi ini diperkuat setelah foto-foto warga provinsi Wuhan memakan sup kelelawar beredar online seperti dilaporkan oleh Daily Star.
Sebelumnya masih belum bisa ditebak dengan akurat dari mana asal muasal virus corona baru ini selain diduga kuat berasal dari hewan. Para pakar percaya ada "perantara tidak diketahui" yang membantu penyebaran virus tersebut.
Di sini lah pelacakan para ahli mengerucut ke kelelawar setelah mengetahui bahwa kelelawar dikonsumsi secara luas di provinsi Wuhan oleh warganya.
Pada 2003 silam, kelelawar dikonfirmasi sebagai asal muasal dari virus SARs yang mematikan. Sejak saat itu, pemerintah China menghimbau rakyatnya agar berhenti memakan kelelawar dan hewan liar lainnya, namun sepertinya budaya itu masih terus berjalan.
Dilaporkan dari World of Buzz, seorang pedagang kelelawar dapat menangkap setidaknya 500 kelelawar. Beberapa orang kaya bahkan memborong 2 ribu ekor kelelawar sekali beling. Fakta ini pun jadi petunjuk penting akan asal muasal virus corona baru yang ditakutkan akan menjadi wabah penyakit mematikan seperti SARS ini.
Hingga berita ini ditulis, China memberi konfirmasi adanya 571 kasus dari virus corona baru dan angka kematian mencapai 17 orang. Kali ini pemerintah China sepertinya akan mempertegas kembali pelarangan memakan satwa liar seperti kelelawar untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: World of Buzz via Reuters dan Daily Star
Foto: China Press