Virus Corona Baru Asal China Renggut 6 Nyawa dan Menyebar ke Enam Negara Lain Termasuk AS
IDWS, Rabu, 22 Januari 2020 - Wabah virus baru berjenis virus corona (Coronavirus) di China telah membunuh 6 orang di sana dan menjangkiti lebih dari 300 orang, dilansir dari The New York Times. Selain itu virus tersebut juga dilaporkan telah menyebar ke lima negara lain di Asia dan satu kasus di Amerika Serikat.
(The New York Times)
Virus corona memiliki tanduk-tanduk pada membrannya, yang mirip dengan fenomena mahkota matahari (solar corona), asal dari sebutan jenis virus corona. Virus corona yang baru ditemukan ini bisa menjangkit baik manusia maupun hewan, dan mengakibatkan gangguan saluran pernafasan, mulai dari demam biasa hingga kondisi parah seperti SARS yang membunuh kurang lebih 800 orang saat mewabah 2003.
Gejala-gejala infeksi meliputi demam tinggi, kesulitan bernafas dan fibrosis paru-paru. Saat masih taraf terjangkit secara ringan, virus corona menyerupai flu atau demam biasa, mengakibatkan sulitnya pendeteksian dini. Periode inkubasi — jangka waktu mulai dari terjangkit hingga dimulainya serangan yang sesungguhnya — dilaporkan kurang lebih sekitar dua minggu.
Sumber penyakit masih misterius
Pada 8 Januari 2020, menurut laporan dari The New York Times, para ilmuwan China telah mengidentifikasi virus corona baru sebagai pathogen (organisme mikro penyebab penyakit) di balik penyakit misterius yang menjangkiti 59 orang di Wuhan, sebuah kota di sentral China berpenduduk 11 juta orang.
Kasus-kasus yang terjadi di Wuhan disinyalir bersumber dari sebuah pasar yang menjual ikan dan unggang. Pasar itu kemudian ditutup dan didesinfeksi.
Pasar hewan di Wuhan, China, yang telah ditutup dan dijaga oleh polisi, dipercaya sebagai asal muasal virus corona baru tersebut. (Foto: Darley Shen/Reuters)
Jumlah orang yang telah terjangkit tumbuh drastis mencapai lebih dari 300 orang di China, dan virus corona itu telah dikonfirmasi terjadi pula di Taiwan, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan. Korban jiwa 6 orang seluruhnya tinggal di Wuhan, dan kebanyakan dari mereka yang terjangkit pernah tinggal atau singgah di Wuhan.
Di luar Asia, kasus pertama orang terjangkit virus corona baru ini dikonfirmasi pada Selasa (21/1/2020 di mana seorang pria asal Washington baru-baru ini baru saja singgah ke Wuhan dan kini terjangkit virus corona dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Sehari sebelumnya, seorang ahli asal China menyebutkan bahwa virus corona baru ini dapat menyebar lewat manusia, menambah ketakutan akan terjadinya tragedi wabah penyakit baru di Bumi. Pemerintah China bahkan telah mengancam siapa pun yang menyembunyikan kasus infeksi — baik yang terjadi pada diri sendiri atau orang lain — akan "selamanya dipermemalukan dalam sejarah.
(detikcom)
Bandara-bandara di penjuru dunia telah mulai menerapkan penyaringan terhadap penumpang dari Wuhan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar rapat pada Rabu (22/1/2020) hari ini untuk menentukan apakah akan mendeklekarasikan wabah virus corona sebagai emergensi kesehatan internasional atau tidak.
Hewan disebutkan kemungkinan besar merupakan sumber dari wabah virus corona ini, namun belum jelas hewan apa. Wabah-wabah penyakit yang serupa seperti SARS di masa lalu juga dipercaya bersumber dari pasar-pasar yang menjual hewan hidup. Penyakit lain yang disebabkan oleh virus berjenis virus corona seperti MERS ditularkan ke manusia oleh unta.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: The New York Times