BREAKING: Video Detik-detik Sebuah Misil Mengenai Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran
IDWS, Jumat, 10 Januari 2020 - Sebuah rekaman video beredar baru-baru ini, yang diduga menunjukkan momen-momen pesawat Ukrainian International Airlines jenis Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan PS752 ditembak jatuh oleh misil yang diduga milik Iran.
Ledakan yang terjadi sesaat setelah misil mengenai pesawat PS752 milik Ukraina. (Dailymail)
Rekaman CCTV menunjukkan pesawat jet tersebut terbakar hingga menerangi jalanan Teheran yang gelap sebelum kemudian meledak menjadi gumpalan bola api. Ledakan itu membuat pecahan-pecahan dari pesawat berhamburan ke segala arah.
Televisi Iran menayangkan rekaman tersebut pada hari Jumat (10/1/2020) ini, sedangkan rekaman lain berdurasi 28 detik diambil dari bagian depan sebuah mobil terlihat mengonfirmasi bahwa pesawat itu telah terbakar ketika terjatuh dari ketinggian 8 ribu kaki atau 2438,4 meter.
Rekaman tragis yang menunjukkan detik-detik sebuah misil menghantam pesawat naas itu muncul pada Kamis (9/1/2020), beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan keraguannya bahwa pesawat penumpang Ukraina tersebut jatuh karena kerusakan teknis, seperti yang diklaim oleh Pemerintah Iran.
"Pesawat itu terbang di wilayah yang cukup tegang. Seseorang bisa jadi melakukan kesalah. Saya merasa bahwa suatu hal yang sangat buruk telah terjadi, sangat mematikan," kata Trump kepada awak media di Gedung Putih pada Kamis kemarin, seperti dikutip dari Dailymail.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau kemudian turut angkat suara. Ia mendukung kekhawatiran Trump dengan mengatakan bahwa bukti-bukti yang ada mengindikasikan misil Iran menembak jatuh pesawat naas tersebut, meski ia juga mengungkapkan kemungkinan bahwa mungkin hal itu "tidak disengaja."
"Bukti intelejen menunjukkan dengan sangat jelas kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat itu," kata Trudeau dalam sebuah konferensi pers.
Tanda-tanda adanya lubang-lubang yang terlihat dihasilkan oleh serpihan di bagian tanki bahan bakar.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dengan gamblang menyebut Iran sebagai pelaku dari penembakan misil tersebut. "Sekarang ada sekumpulan informasi [yang menunjukkan] bahwa penerbangan itu ditembak jatuh oleh sebuah misil darat ke udara milik Iran."
Tak lama setelah Trump, Trudeau dan Johnson menyuarakan kemungkinan PS752 ditembak jatuh oleh misil Iran, Iran merilis sebuah pernyataan di mana mereka menyangkal bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh misil.
Kotak hitam dari pesawat PS752 yang telah ditemukan oleh Iran. Meski begitu Iran bersikeras tidak ingin memberikan kotak hitam itu kepada pihak Boeing selaku produsen pesawat tersebut. (Dailymail)
"Semua laporan tersebut adalah perang psikologis melawan Iran. Semua negara yang warganya naik di pesawat itu bisa mengirim perwakilan masing-masing dan kami mendesak Boeing agar mengirim perwakilannya untuk bergabung dalam proses penyelidikan kotak hitam dari pesawat tersebut," kata juru bicara pemerintahan Iran Ali Rabiel di stasiun televisi nasional Iran.
Kepala dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Ali Abedzadeh, menolak dengan tegas akan kemungkinan PS752 ditembak jatuh karena menurutnya kemungkinan itu "mustahil secara sains," ia bersikeras bahwa misil-misil Iran tidak mampu mencapai ketinggian di mana pesawat itu terbang.
(Dailymail)
Meski begitu, menurut New York Times, para pejabat intelejen AS "percaya diri" bahwa Iran telah menembak jatuh PS752 karena kesalahan. Mereka menuturkan bahwa dua misil telah ditembakkan dari sistem pertahanan udara Iran SA-15 beberapa saat sebelum pesawat meledak di udara.
Dua pejabat Pentagon (Kemenhan-nya AS) menambahkan bahwa dua misil tersebut kemungkinan besar ditembakkan karena kesalahan kru anti-aircraft Iran yang tengah menunggu balasan AS akan serangan roket Iran ke dua pangkalan udara AS di Irak beberapa jam sebelumnya, menurut laporan Newsweek.
Pesawat Boeing 737-800 yang jatuh di dekat Teheran, ibukota Iran itu menjalani penerbangan dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran menuju Bandara Internasional Boryspil di Kyiv, Ukraina, namun mengalami masalah tak lama setelah lepas landas pada Rabu (8/1/2020) waktu setempat.
Para regu penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya pesawat PS752 di dekat Teheran.
Video yang muncul pada Kamis keesokan harinya menunjukkan sebuah misil menghantam pesawat naas itu saat tengah terbang di langit Parand, atau wilayah di mana pesawat PS752 terakhir kali berhenti mengirimkan sinyal sebelum kemudian jatuh di dekat Teheran.
Ledakan kecil terjadi ketika misil menghantam pesawat itu, namun pesawat tidak langsung meledak dan terus terbang selama beberapa menit dalam keadaan terbakar sebelum kemudian meledak dan jatuh ke darat.
Bila memang benar Iran bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut, maka hal itu sangat memalukan karena tercatat 82 warga Iran merupakan penumpang dari PS752. Seluruh penumpang dan kru pesawat sendiri tewas dalam tragedi itu.
Puing-puing PS752.
Selain itu, Iran juga berpotensi menambah musuh baru di panggung internasional dengan adanya korban-korban dari negara lain: 3 penumpa dari Inggris, 11 dari Ukraina, 10 dari Swedia, 4 dari Afghanistan, dan 3 dari Jerman.
Iran bersikeras bahwa pesawat mengalami kesalahan teknis, terbakar, lalu berusaha kembali ke Teheran namun kru pesawat sama sekali tidak melakukan panggilan radio untuk mewanti-wanti pihak bandara. Iran tidak menyebutkan jenis kerusakan teknis apa yang dialami pesawat.
Ukraina sendiri tetap mempertimbangkan kemungkinan pesawatnya ditembak jatuh dan telah mengirim sebuah tim spesialis misil ke Iran untuk memeriksa apakah mungkin senjata buatan Rusia-lah yang menembak jatuh pesawat itu.
Pada Rabu (8/1/2020), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah untuk mencari "kebenaran" dari insiden itu dan ia mendeklarasikan hari jatuhnya PS752 sebagai hari berkabung nasional.
Sisa-sisa roket yang disebut dimukan di lokasi jatuhnya PS752, meski begitu foto ini belum bisa dipastikan kebenarannya. (Dailymail)
Jatuhnya PS752 terjadi hanya beberapa jam setelah Iran menembakkan 15 misil ke dua pangkalan AS di Irak untuk membalaskan dendam kematian Jendral Qassem Soleimani yang tewas akibat serangan drone yang diperintahkan Donald Trump.
Di internet, beredar foto-foto yang menunjukkan sesuatu yang nampak seperti pecahan roket yang diklaim ditemukan di lokasi jatuhnya PS752. Meski begitu foto-foto itu masih belum diverifikasi dan bisa jadi adalah hoax.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Dailymail