Twitter Memperketat Peraturannya Terkait Konten Pornografi
IDWS, Sabtu, 14 Desember 2019 - Twitter telah resmi mengupdate kebijakan mereka terkait konten media sensitif yang berfokus pada konten-konten pornografi ekstrim.
Kebijakan baru yang akan berlaku mulai 1 Januari 2020 itu menyebutkan platform media sosial berlogo burung itu berhak melarang perilaku "kekerasan seksual" serta "konten sadis yang serampangan."
Twitter selama ini dikenal lebih toleran terhadap konten-konten seksual dibandingkan platform media sosial lainnya, namun kali ini sepertinya mereka juga tak ingin toleransi tersebut disalahgunakan untuk menyebarkan konten-konten kejam lewat pornografi.
Definisi Twitter akan konten media pornografi selama ini terbilang terlalu sederhana, yakni konten yang bersifat pornografi (telanjang hingga hubungan seksual) atau "ditujukan untuk membangkitkan gairah seksual." Definisi tersebut termasuk "kartun, hentai, atau anime yang menyertakan manusia atau binatang dengan fitur-fitur seperti manusia."
Inti utama dari kebijakan terbaru Twitter ini adalah mengenai "perilaku kekerasan seksual" seperti konten-konten media yang memperlihatkan perilaku kekerasan yang dikombinasikan dengan interaksi seksual — baik "asli maupun simulasi."
Selain itu dalam kebijakan tersebut, Twitter juga berhak untuk menghapus konten apapun yang "menggambarkan perilaku kekerasan seksual atau kesadisan yang serampangan di mana pun" dan bahkan menghapus secara permanen, akun-akun Twitter yang "didedikasikan untuk memposting konten yang disebutkan sebelumnya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Nichegamer.com