Miss Afrika Selatan Menangkan Miss Universe 2019, Kalahkan Miss Puerto Rico di Final
IDWS, Selasa, 10 Desember 2019 - Dari 90 kontestan, Zozibini Tunzi (Afrika Selatan) sanggup meraih mahkota Miss Universe 2019, mengalahkan Madison Anderson (Puerto Rico) pada persaingan terakhir, di mana keduanya mendapat pertanyaan final yang sama dari host Steve Harvey: "Apa yang harus diajarkan kepada para wanita muda zaman sekarang?"
The new #MissUniverse2019 is... SOUTH AFRICA!!!! ???? pic.twitter.com/gRW8vcuT3A — Miss Universe (@MissUniverse) December 9, 2019
Madison Anderson menjawab agar para gadis serta wanita muda untuk menjadi "diri sendiri. Sedangkan Tunzi mengejutkan semua orang dengan kutipannya akan pentingnya mengajari cara memimpin kepada wanita muda dan untuk "mengambil tempat" yang menyebabkan penonton bersorak.
"Itu adalah sesuatu yang masih kurang pada perempuan muda dan wanita dewasa dalam waktu yang sangat lama. Bukan karena kami tidak ingin [memimpin], tapi karena label yang diberikan masyarakat terhadap perempuan," paparnya.
"Saya pikir kami adalah makhluk paling kuat di dunia dan kami seharusnya diberikan setiap peluang. Dan itulah yang harus kita ajarkan kepada perempuan-perempuan muda ini—untuk mengambil tempat."
Zozibini dirujuk penyelenggara Miss Universe sebagai wanita yang "bangga menyokong kecantikan alami." (EPA)
Zozibini adalah perempuan berkulit hitam pertama yang memenangi kontes Miss Universe sejak Leila Lopes pada 2011. Mantan Miss Universe asal Angola itu mengucapkan selamat kepada Zozibini melalui Instagram dengan tulisan: "Selamat ya, kamu membuat kami sangat bangga."
Wakil Indonesia, Frederika Cull tembus 10 besar Miss Universe 2019. (GETTY IMAGES)
Menanggapi kemenangannya, Zozibini menulis: "Malam ini sebuah pintu telah dibuka dan saya tidak henti-hentinya bersyukur menjadi orang yang berjalan melaluinya."
"Kiranya setiap anak perempuan yang menyaksikan momen itu selamanya meyakini kekuatan mimpi-mimpinya dan kiranya mereka menyaksikan wajah mereka tercermin pada wajah saya."
(Twitter/@MissUniverse)
"Saya bangga menyatakan nama saya Zozibini Tunzi, Miss Universe 2019!" Tagar #MissUniverse lantas menjadi trending di Twitter dan namanya disebut oleh Oprah Winfrey.
Zozibini, yang meraih gelar Miss Afrika Selatan pada Agustus lalu dirujuk penyelenggara Miss Universe sebagai perempuan yang "bangga menyokong kecantikan alami."
Congratulations Miss South Africa, the new Miss Universe @zozitunzi! Agree with you...leadership is the most powerful thing we should be teaching young women today. We welcome your visit to #OWLAG, our Leadership Academy for Girls ???????????? https://t.co/YL0NeO40QU — Oprah Winfrey (@Oprah) December 9, 2019
Lebih lanjut, Zozibini disebut sebagai "pegiat yang berenjana (passionate) dan terlibat dalam peperangan melawan kekerasan bermotif gender."
"Dia mendedikasikan kampanye media sosial untuk mengubah narasi seputar stereotipe-stereotipe gender."
Kendati hadiahnya tidak diungkap penyelenggara Miss Universe, Zozibini diperkirakan mendapat gratis sewa apartemen di New York selama setahun dan upah senilai US$100.000 (Rp1,4 miliar). Dia juga akan bepergian keliling dunia untuk bertemu media sekaligus mendapat peluang di bidang model.
I was still shook that we have a black girl with natural short hair as Miss South Africa and she went and became Miss Universe!!! Against the status quo. A breath of fresh air. CHANGE!!! ???????????????? pic.twitter.com/zqNgp4ykeY — Kolisa Yola Sinyanya (@Kolie_Yola) December 9, 2019
a dark skin black woman with short natural hair won not only miss SA but miss universe. the importance of that is not lost on me at all https://t.co/s4VOLIbg2x — foyin ?? (@foyinog) December 9, 2019
Sejumlah orang menggarisbawahi pentingnya seorang perempuan berkulit hitam dengan rambut alami memenangi kontes kecantikan.
Pudarnya era kontes kecantikan?
Miss Universe dan kontes kecantikan lainnya berulang kali dikritik berbagai kalangan yang mempertanyakan apakah kontes-kontes tersebut punya tempat pada masyarakat zaman sekarang. Seorang warganet mencuit: "Kontes kecantikan yang menempatkan perempuan bertarung satu sama lain sudah sangat ketinggalan zaman."
Penyelenggara kontes-kontes itu kemudian berupaya menyesuaikan konsep acara. Beberapa bahkan berfokus pada raihan para kontestan dan memberikan panggung agar mereka bisa bersuara. Kendati demikian, kontes Miss Universe masih menampilkan kompetisi pakaian renang sehingga para kontestan dapat berpose sembari mengenakan bikini—walau bagian itu tidak ditayangkan di televisi.
Tahun lalu, kontestan asal Inggris, Dee-Ann Kentish-Rogers, mengatakan kepada BBC bahwa kontes kecantikan masih punya tempat. "Salah satu masalah terbesar yang dimiliki perempuan pada abad ke-21 adalah kesempatan sehingga orang-orang bisa mendengar mereka," ujarnya.
"Kami harus sangat kreatif untuk menciptakan tempat untuk kami sendiri." Dia mengakui bahwa pertanyaan mengenai kontes kecantikan dan standar kecantikan "dapat dipahami".
"Sebagai seseorang yang sudah melalui sistem itu, saya akan memperjuangkannya untuk perempuan-perempuan muda."
Kontes kecantikan lainnya, Miss World, baru-baru ini dihujani kritik karena melarang ibu untuk ikut serta bersaing. Model Veronika Didusenko, 24, diberi gelar Miss Ukraina 2018. Namun gelar itu dicabut ketika pihak penyelenggara mengetahui dia memiliki seorang putra.
Dia memutuskan untuk mengambil langkah hukum untuk melawan kebijakan kontes tersebut.
"Saya ingin membuat kontes itu lebih sesuai dengan zaman sekarang dan mencerminkan realitas perempuan masa kini--yang bisa menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi mereka dengan sempurna," tuturnya kepada BBC Newsbeat.