Pengujuk Rasa Pro-Demokrasi Hong Kong Hajar Seorang Turis Jepang Karena Dikira Orang dari China Daratan
IDWS, Kamis, 14 November 2019 - Seiring dengan makin instensnya ketegangan antara pengunjuk rasa pro-demokrasi dengan otoritas lokal di Hong Kong, kedua pihak sama-sama mudah curiga. Dan kecurigaan ini menimbulkan munculnya insiden kekerasan salah sasaran.
Menurut laporan Sing Tao Daily, sebuah insiden kekerasan salah sasaran menimpa seorang turis asli Jepang yang dihajar hingga babak belur oleh para pengunjuk padahal ia tidak memprovokasi mereka. Usut punya usut, turis pria itu rupanya dianggap sebagai warga negara China daratan.
Insiden ini terjadi pada 12 November 2019 lalu, bertempat di Argyle Street dan Nathan Road di Kowloon pada pukul 5 sore waktu setempat. Kekerasan terjadi setelah turis Jepang itu terlihat merekam aksi unjuk rasa yang tengah berlangsung di area itu.
????
11?11???????????????????????? pic.twitter.com/uUHRLGpylW — ???? with China News (@with_china) November 11, 2019
Dari foto di atas, turis Jepang itu terlihat duduk dengan kondisi babak belur dan berdarah di depan sebuah ruko yang tutup. Darah juga mengucur deras dari kepalanya, untungnya beberapa petugas mdis di lokasi kejadian yang dapat merawat luka-lukanya.
Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi telah memberi konfirmasi hahwa pria itu adalah warga negara Jepang. Turis itu juga telah menerima penanganan lanjutan di rumah sakit pasca insiden, dan kini telah keluar dari rumah sakit.
Bagi kalian yang hendak berkunjung ke Hong Kong atau tengah berada di sana, pastikan keamanan kalian dan jangan ragu untuk mengontak duta besar negara kalian di sana bila situasi memburuk.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Sing Tao Daily, World of Buzz, Twitter/@with_china