Pewaris Tunggal Orang Terkaya Ke-14 di China Dilarang Hidup Mewah Oleh Pengadilan
IDWS, Rabu, 13 November 2019 - Wang Sicong — putra semata wayang dari taipan real estate China, Wang Jianlin, sekaligus pewaris tunggal dari kekayaan sang ayah yang diperkirakan mencapai US$12,5 miliar (sekitar Rp176 triliun), dilarang melakukan aktivitas glamor seperti berwisata dan berpesta.
Wang Sicong dan anjing peliharaannya, Coco. (Weibo)
Dilansir dari The South China Morning Post, pelarangan tersebut merupakan perintah dari pengadilan yang dirilis pada bulan lalu. Hal ini terjadi setelah perusahaan eSports milik Wang Sicong yang bernama Shanghai Panda Entertainment Co., kalah dalam gugatan hukum di Pengadilan Shanghai Distrik Jiading.
Wang Sicong (kiri) dan ayahnya, Wang Jianlin. (Foto: 9gag)
Berita akan perintah pengadilan mengenai pelarangan aktivitas mewah bagi Wang Sicong mengapung di media-media lokal pada Senin (11/11) setelah sebuah kasus pengadilan terpisah menyatakan bahwa pria berusia 31 tahun itu memiliki hutang pribadi senilai 151 juta yuan (sekitar Rp303 miliar).
Menurut The South China Morning Post, pengadilan Shanghai melarang Wang Sicong bepergian via layanan first class, membeli properti, menginap di hotel mewah, berwisata, bermain golf, atau mengunjungi klub malam. Pembatasan aktivitas mewah ini bisa dicabut kembali bila tampaknya melanggar usaha-usahanya legalnya.
Coco, anjing peliharaan Wang Sicong, yang dibelikan 8 unit iPhone 7 oleh pemiliknya. (Weibo)
Wang Sicong dijuluki "bujangan paling layak dinikahi di China" dan seringkali memamerkan kekayaannya dengan menggelar pesta-pesta yang dihadiri bintang-bintang publik ternama, membeli berbagai gadget mahal — termasuk membelikan delapan unit iPhone 7 bagi anjing peliharaannya, Coco.
Hukuman tak pandang bulu
Menurut The Daily Mail, perintah pengadilan kepada Wang Sicong selaras dengan sistem reputasi sosial (social credit system) yang ketat di China. Sistem ranking masif tersebut memonitor perilaku dari 1,4 miliar warga negara China, dan menentukan apakah seseorang harus dihukum atau diberi penghargan/hadiah berdasarkan skor sosialnya.
Hukuman dapat berupa pelarangan melakukan berbagai aktivitas atau menggunakan fasilitas umum seperti menaiki sarana transportasi publik (kereta, pesawat terbang, dll) atau tinggal di hotel mewah.
Pelanggaran yang dapat berpengaruh pada rating reputasi sosial seseorang antara lain gagal membayar denda, menyeberang jalan kurang hati-hati, mencuri, atau bahkan tidak merawat binatang peliharaan dengan baik.
China saat ini tengah mengusahakan implementasi lebih dari 170 juta kamera pengawas yang dilengkapi AI (artificial intelligence) serta teknologi pengenalan wajah untuk menciptakan negara dengan pengawasan ketat yang dapat terus memonitor aktivitas masyarakatnya.
Teknologi pengenalan wajah secara luas dan masif akan segera dioperasikan secara penuh di China pada 2020. (Foto: 9gag)
Sistem masif ini akan beroperasi penuh pada 2020 dan telah diujicoba di berbagai kota di China. Dalam kasus Wang Sicong, apabila ia tidak mengindahkan perintah pengadilan yang ia terima tersebut, maka hukuman yang lebih berat akan menantinya, tak peduli sekalipun ia adalah pewaris tunggal taipan real estetate terbesar di China.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Bussines Insider, The Daily Mail