Pensiunan Jaksa Vietnam Tertangkap Kamera CCTV Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Gadis Cilik Berusia 5 Tahun
IDWS, Rabu, 10 Juli 2019 - Seorang mantan jaksa di Vietnam menyulut amarah publik lanaran tertangkap kamera CCTV melecehkan seorang gadis kecil di dalam lift.
Video yang bertangggal 1 April tersebut menunjukkan rekaman di dalam elevator dari sebuah gedung apartemen di kota Ho Chi Minh. Nguyen Huu Linh, 61 tahun, merupakan pensiunan wakil jaksa kepala dari kota Da Nang, Vietnam.
Ia terlihat mengikuti seorang gadis kecil masuk ke dalam elevator tersebut, kemudian seorang petugas keamanan sepertinya hendak turut masuk untuk membantu gadis itu memilih lantai. Namun kemudian petugas tersebut pergi setelah Huu Linh terlihat menunjuk tombol elevator seperti meyakinkan sang petugas bahwa ia akan membantu gadis itu.
Setelah petugas keamanan itu pergi dan pintu elevator tertutup, Huu Linh tiba-tiba saja menyergap gadis cilik itu dan terlihat meraba-raba serta berusaha mencium bibirnya. Gadis itu sempat berusaha membebaskan diri, namun Huu Linh merangkulnya lagi sebelum kemudian pintu elevator terbuka dan gadis cilik itu langsung melarikan diri dengan terburu-buru.
Beberapa media di Vietnam memberitakan bahwa gadis cilik itu masih berusia 5 tahun.
Pada 3 April, polisi memanggil Huu Linh untuk diinterogasi di mana ia mengaku hanya "mengelus-ngelus" gadis cilik itu karena ia merasa gadis itu sangat manis, dilansir dari Asia Times.
Polisi Senior HCMC Nguyen Sy Quang menuturkan bahwa saat itu Huu Linh tengah menghampiri anggota keluarganya yang tinggal di gedung tempat insiden memalukan itu terjadi. Saksi mengklaim bahwa Linh dalam kondisi mabuk pada malam itu.
ran Ngoc Nu, seorang pengacara di kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa Huu Linh bisa diganjar hukuman penjara antara 6 bulan hingga 3 tahun.
Rekaman CCTV yang merekam perbuatan bejat Huu Linh sendiri jadi viral di internet dan menyulut kemarahan publik Vietnam. Akan tetapi bila melihat laporan dari NGO ActionAid, 87% wanita di Vietnam pernah mengalami pelecehan seksual di area-area publik. Ironi.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Asia Times
Gambar: rfa.org