Tangisan Politikus India yang Hanya Dapat 5 Suara Padahal Keluarga Berjumlah 9 Orang
IDWS, Selasa, 28 Mei 2019 - Seorang politikus di India bernama Neetu Shutteran Wala menangis ketika diwawancarai televisi lantaran hanya mendapat lima suara pada pemilihan umum yang digelar pada Kams (23/5/2019) pekan lalu. Neetu sendiri bertarung dalam pemilihan di daerah Punjab.
Apa yang membuatnya bersedih hingga berurai air mata?
Neetu menjelaskan bahwa dirinya memiliki 9 anggota keluarga, namun ternyata dalam pemilihan umum tersebut ia hanya memperoleh lima suara. Ini berarti, jika berpikir positif bahwa lima suara tersebut adalah keluarganya, maka masih ada empat anggota keluarga lain yang tidak memilih dirinya.
Namun agaknya Neetu lupa bahwa perhitungan suara masih berlanjut saat dirinya diwawancara.
Iss independent candidate ko total 5 votes padi hain aur iske ghar mein 9 log hain?????????????????????? pic.twitter.com/E6f9HJXCYA — Rishav Sharma (@rishav_sharma1) May 23, 2019
Rekaman wawancara Neetu tersebut jadi viral di internet. Ada yang bersimpati, ada pula yang menganggapnya lucu. Setelah perhitungan suara rampung, ia ternyata mendapat lebih dari lima suara. Namun tangisan Neetu kadung jadi viral dan jadi sorotan di dunia maya.
(TribunNews Jogja)
Sayangnya meski begitu, ia hanya memperoleh 856 suara atau 0,008% dari total suara yang masuk. Sepertinya air mata Neetu tidak terbuang sia-sia karena pada akhirnya ia kalah juga. Mungkin saat diwawancarai itu dia sudah merasakan aroma kekalahan.
Hasil Pemilu India
Dalam pemilihan umum yang melibatkan 900 juta pemilih ini, Perdana Menteri India Narendra Modi meraih kemenangan besar.
Sebagaimana dilansir Reuters, data resmi Komisi Pemilihan Umum India menunjukkan Partai Bharatiya Janata (BJP) milik Modi memimpin 289 kursi dari 542 kursi yang tersedia. Jumlah itu naik dari 282 kursi yang dia menangkan pada 2014.
Untuk menjadi mayoritas di majelis rendah parlemen, sebuah partai harus mengumpulkan perolehan 272 kursi.
Ini kali pertama sejak 1984 bagi sebuah partai secara berturut-turut meraih kursi mayoritas.
Oposisi utama BJP, Partai Kongres, tercatat mendapatkan 52 kursi.
Sekutu India, termasuk Sri Lanka dan Israel, memberi selamat kepada Modi. Sementara suasana optimistis di markas BJP, New Delhi, nampak diramaikan dengan petasan dan sorak sorai ketika saluran TV melaporkan margin suara.
"Ini adalah mandat besar untuk politik positif dan kebijakan Narendra Modi," kata juru bicara BJP, GVL Narasimha Rao.
Keunggulan Modi disambut oleh kenaikan indeks saham utama India, Sensex dan Nifty, yang menembus masing-masing 40.000 dan 12.000 poin untuk pertama kalinya.
"Saatnya untuk transformasi India. Saatnya untuk reformasi mendalam," kicau bankir terkaya India, Uday Kotak.
"Saya memimpikan kita sebagai negara adikuasa global," imbuhnya.
Sementara itu, para pemimpin Partai Kongres diselimuti kemuraman.
"Ini jelas situasi yang tidak menguntungkan kami sama sekali," ujar juru bicara Kongres, Salman Soz.
"Kita harus menunggu hasil lengkapnya, tapi sekarang hasilnya tidak bagus," katanya.
Melansir AFP, Rahul Gandhi dari Partai Kongres menolak pemilu yang menunjukkan kemenangan Modi.
(stefanus/IDWS)
Sumber: TribunNews Jogja