Penikaman Massal di Jepang, 12 Siswi SD dan 3 Orang Dewasa Terluka
IDWS, Selasa, 28 Mei 2019 - Sejumlah 12 siswi sekolah dasar Katolik swasta serta tiga orang dewasa terluka dalam insiden penikaman massal di Kawasaki, Jepang, Pada Selasa (28/5/2019) pagi waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, kantor berita Kyodo melaporkan belasan siswi yang menjadi korban berusia antara 6-7 tahun. Mereka tengah menunggu bus menuju ke sekolah ketika penikaman terjadi.
Insiden tersebut bermula ketika seorang pria tak dikenal berusia sekeitar 40-50 tahunan menikam orang-orang yang tengah menunggu datangnya bus di sebuah halte yang terletak tak jauh dari stasiun kereta lokal. Kejadian dilaporkan terjadi sekitar pukul 07.44 waktu setempat.
Disebutkan bahwa stasiun maupun halte memang tengah ramai-ramainya ketika kejadian berlangsung. Kantor berita NHK menyebut bahwa pihak otoritas juga menemukan dua bilah pisau di sebuah taman dekat lokasi kejadian, dan sang pelaku juga berhasil diamankan.
Pria tersebut juga terluka karena menusuk dirinya sendiri usai menikam belasan orang tersebut.
12 siswi SD Katolik swasta dan tiga orang dewasa menjadi korban terluka dalam insiden penikaman massal di Jepang, Selasa (28/5/2019) pagi waktu setempat. (Kyodo/via Reuters)
Sebelumnya, aparat menyebut dua orang "tak menunjukkan tanda-tanda vital," yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan korban tewas, namun hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari petugas medis profesional terkait korban jiwa.
Tingkat kriminal Jepang terbilang rendah dan jarang terjadi, meski begitu ada sejumlah insiden besar yang mengguncang Negeri Sakura itu.
Tenda darurat yang didirikan tim medis untuk merawat para korban. (REUTERS)
Pada 2010 silam, lebih dari 12 orang terluka akibat penikaman dalam bus sekolah dan komuter di pinggiran Kota Tokyo. Dua tahun kemudian, seorang pria berusia 28 tahun yang mengemudikan mobil menerobos kerumunan pejalan kaki di Tokyo dan menikam empat orang. Insiden ini menewaskan tiga orang.
*Update Selasa, 28 Mei 2019 pukul 13:53
Setidaknya 18 orang dilaporkan cedera dan tiga lainnya meninggal dunia. Salah satu korban meninggal adalah siswi sekolah dasar, korban kedua seorang pria berusia 39 tahun, sedangkan korban ketiga adalah si pelaku sendiri. Dilaporkan media setempat, pelaku menusuk lehernya sendiri. Ditemukan empat luka pada bagian lehernya.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: CNN Indonesia