Siswa 12 Tahun Ini Setiap Hari Menggendong Temannya yang Tak Bisa Berjalan di Sekolah Selama ENAM Tahun Lamanya
IDWS, Selasa, 2 April 2019 - Orang bilang apa saja mungkin jika kamu punya seorang teman baik yang selalu mendukungmu di saat-saat susah.
Seorang bocah laki-laki penyandang disabilitas di China bisa belajar di sekolah selama 6 tahun tanpa masalah berarti berkat seorang teman sekelas sekaligus sahabat baiknya yang rela menggendong dirinya setiap hari.
Xu Binyang menggendong Zhang Ze di sekolah
Xu Bingyang, 12, menggendong sahabatnya Zhang Ze ke sekolah tak peduli apakah cuaca sedang hujan maupun terik, Bocah baik hati ini juga membantu Zhang membelikan makanan serta menggendongnya ke kelas lain saat pergantian pelajaran.
Persahabatan luar biasa antara kedua bocah lelaki dari Kota Meishan yang terletak di barat daya Provinsi Sichuan, China itu dilaporkan pertama kali pada April ini oleh outlet berita China seperti Sichuan Online dan Xinhua.
Xu, yang jauh lebih tinggi dan kuat dibandingkan dengan Zhang, mengatakan kepada para reporter bahwa merupakan kebahagiaannya menjadi 'tongkat berjalan' bagi sahabatnya itu. Ia menambahkan bahwa tidak sulit baginya menggendong Zhang.
Xu juga membantu Zhang membeli makanan di kantin sekolah atau pergi ke toilet
"Bobotku lebih dari 40 kilogram dan Zhang hanya berbobot 25 kilogram, jadi tidak masalah bagiku menggendongnya," ungkap Xu. Di sisi lain, Zhang mengatakan ia merasa ucapan terima kasih masih kurang untuk membalas kebaikan Xu.
"Xu Bingyang adalah sahabat baikku. Setiap hari, ia belajar bersamaku, mengobrol dan bermain denganku. [Aku] berterima kasih kepadanya karena telah mempedulikanku seperti ini setiap hari," aku Zhang kepada Sichuan Online.
Xu dan Zhang merupakan siswa kelas 6 SD di Hebazi Town Central Primary School di daerah Qingshen.
Zhang didiagnosis menderita kondisi otot yang langka, yang kadang disebut sebagai penyakit boneka kain (rag doll disease) pada usia 4 tahun. Penyakit yang belum bisa disembuhkan ini resminya disebut sebagai myasthenia gravis, yang menyebabkan Zhang kehilangan kendali akan otot-otot di kedua kakinya sehingga dirinya tak bisa berjalan.
Di sinilah peran Xu Bingyang sangat membantu. Zhang dapat pergi ke sekolah setiap hari dan menuntut ilmu laiknya anak-anak seusianya begitu Xu menawarkan untuk membantunya saat mereka pertama kali bertemu di kelas 1 SD.
Kepada Chengdu Economic Channel, Xu mengaku ia menganggap membantu orang yang membutuhkan merupakan kewajibannya. "Aku lebih besar darinya. Aku berpikir jika aku tidak membantunya, tidak akan ada orang yang mau."
Kisah persahabatan Xu dan Zhang tidak berjalan mulus, tentunya. Memang begitulah hidup.
Contohnya, kedua bocah lelaki itu membutuhkan kira-kira tiga menit untuk berjalan ke kelas lain atau ke toilet yang kurang lebih berjarak 70 meter. Untuk jarak pendek, Xu menggendong Zhang dari samping kemudian berjalan perlahan. Ketika harus naik turun tangga, Xu akan menggendong Zhang di punggungnya.
Tak hanya itu, Xu juga membantu Zhang mengisi botol air minumnya, menumpuk pekerjaan rumahnya dan membawanya ke toilet.
Membantu satu dua kali umumnya tak masalah bagi kebanyakan orang. Namun melakukan apa yang dilakukan Xu setiap hari selama bertahun-tahun tentunya membutuhkan dedikasi, kesabaran dan ketahanan yang luar biasa. Apakah seseorang yang hanya membantu orang demi cari muka rela melakukan semua itu? Kalian tahu sendiri jawabannya.
Selama tiga tahun, Zhang dibantu oleh Xu dan seorang siswa laki-laki lainnya. Namun siswa itu kemudian tak lagi membantu saat mereka duduk di bangku kelas 3 dengan alasan demi membantu Zhang, waktu luangnya tak cukup untuk bermain atau belajar, dilansir dari seorang guru di sekolah tersebut.
Xu mengaku bahwa cita-cita terbesarnya adalah untuk menolong sesama dan masyarakat di sekitarnya saat besar nanti
"Selama bertahun-tahun, [Xu] terus melakukan perbuatan baik dan tak pernah mengeluh di depan guru-guru maupun teman sekelasnya," kata guru itu kepada Sichuan Online. Ia juga menambahkan bahwa Xu adalah seorang pekerja keras, rendah hati dan sangat dewasa.
Dan tampaknya, bahkan ibunda Xu sendiri tak tahu apa yang telah diperbuat anaknya itu dari sejak awal. Ia menuturkan bahwa putranya itu pemalu dan tak pernah menceritakan kepada keluarganya kebaikan-kebaikan yang pernah ia perbuat. Ibu Xu mengetahuinya dari murid-murid lain di sekolah itu.
Membicarakan mengenai masa depan, Xu mengaku bahwa harapan terbesarnya adalah untuk terus membantu orang lain di sekitarnya dan suka rela membantu bagi masyarakat begitu ia tumbuh besar nanti.
Salut kepada Xu Binyang!
(Stefanus/IDWS)
Sumber: Daily Mail