Jepang Umumkan Nama Era Imperial Baru Menggantikan Heisei
IDWS, Senin, 1 April 2019 - Seluruh rakyat Jepang tengah bersemangat akan pergantian nama era imperial. Banyak debat akan nama apa yang akan dipilih tak henti-hentinya mengalir di internet. Seluruh stasiun televisi besar di Jepang terus mengkover berita mengenai event pergantian nama era tersebut.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menunjukkan plakat dengan karakter kanji yang merupakan nama dari era imperial terbaru Jepang di Kantor Perdana Menteri, Tokyo, Jepang hari Senin (1/4). (KYODO)
Momen di mana nama Heisei diumumkan pada 1989 silam menjadi sebuah event besar bagi Negeri Sakura. Dan kini Kaisar Akihito (85) akan segera digantikan putranya, Naruhito pada 30 April nanti, nama baru pengganti Heisei masih tetap jadi momen besar bagi rakyat Jepang.
Sekedar informasi, Jepang mengorganisasi kalender mereka berdasarkan setiap era di mana seorang Kaisar berkuasa. Empat era imperial terakhir di Jepang antara lain adalah:
Meiji ("Englightened Rule," 1868-1912)
• Era di mana Jepang mulai mengadaptasi ilmu dan budaya dunia Barat untuk pertama kalinya.
Taisho ("Great Righteousness," 1912-1926)
• Era di mana sebuah gempa bumi dahsyat merenggut 140.000 jiwa di Tokyo.
Showa ("Brilliant Harmony," 1926-1989)
• Era di mana Jepang terlibat dalam Perang Dunia II, pemulihan pasca perang dan bangkitnya ekonomi Jepang.
Heisei ("Having Attained Peace and Maturity," 1989-2019)
• Era di mana budaya Jepang mulai dikenal luas ke seluruh dunia, seperti manga, anime dan action figure serta kebangkitan internet.
Jadi, di Jepang, tahun 1989 disebut sebagai Heisei 1, sedangkan tahun 2018 disebut dengan Heisei 30.
Setelah penantian sekian lama dinantikan, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga akhirnya mengumumkan nama era imperial baru pada Senin (1/4). Suga memperlihatkan sebuah plakat dengan karakter kanji dari nama era imperial baru, yakni Reiwa ("Fortunate Harmony", 2019-????). Nama tersebut diambil dari sebuah frasa dalam koleksi puisi berusia 1.200 tahun lebih yang disebut Man'yoshu.
Era baru ini merupakan yang ke-248 dalam sejarah Jepang, yang menggunakan sistem kalender China sejak 645.
Dengan pengumuman ini, maka tahun 2019 resmi disebut sebagai Reiwa 1 di Jepang. Kita tunggu kejadian-kejadian apa saja yang akan meninggalkan jejaknya dalam era Reiwa ini.
(Stefanus/IDWS)
Sumber: J-List Blog