Ngeri! Pengguna Uber di China Diteror Sopir Hantu
Saat memesan kendaraan online seperti Uber, kerap kali tertera kendaraan, nomor polisi, telepon pengemudi dan juga fotonya. Namun, apa yang terjadi jika foto sopir berupa wajah mengerikan seperti hantu?
Hal tersebut terjadi di China. Beberapa pengguna Uber terkejut ketika mendapat sopir hantu. Bukan hanya satu pengemudi, namun banyak. Padahal saat ini belum memasuki bulan Halloween. Pelanggan khawatir kalau mereka terjebak dengan kelompok organisir penipu.
Kekhawatirannya pun ada alasannya, pada saat mereka memesan mobil dengan aplikasi dan saat itu juga yang muncul adalah foto seorang sopir yang mengerikan. Di aplikasi Uber pun tertera bahwa perjalanan mereka sudah dimulai dan diakhiri. Padahal tidak ada satupun kendaraan datang menjemput mereka.
Peristiwa seperti ini terjadi pada saat masa transisi Uber yang ingin bergabung dengan perusahaan China Didi Chuxing pada bulan Agustus lalu.
Kemungkinan para ahli teknologi adalah adanya kesamaan insiden seperti 'sopir hantu' ini di sejumlah kota di China dalam beberapa waktu terakhir ini diperkirakan merupakan sebuah percobaan terorganisir yang mengeksplotasi staf selama serah terima berlangsung. Demikian seperti dilansir dari Financial Times.
Uber juga mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan 'perilaku penipuan terorganisir'. Pada waktu yang bersamaan, perusahaan itu sudah menggunakan teknologi untuk memadamkan aksi tersebut dan memblokir akun terkait.
Salah seorang pengguna Uber yang bernama Nathy Chen,pernah mengalami peristiwa yang serupa. Dalam aplikasinya tertera mobil telah tiba. Namun, saat ia tiba di lobi kantor sudah terdeteksi bahwa mobil yang ia pesan telah mengakhiri perjalanannya. Kartu kreditnya juga terpotong saldo perjalanan yang tidak pernah ia lakukan itu.
Sejauh ini, Uber telah mengembalikan uang para pelanggan yang sempat terjebak sopir hantu itu. "Pada saat itu sudah malam dan aku melihat lokasi sopir, aku berharap dia akan sampai dengan segera. Aku melihat peta, sopir itu melintas tepat di tempat aku berdiri. Sangat tidak mungkin, karena tidak ada mobil yang melintas di depanku," kata Veaer Wang. Ke-esokannya, Veaer melihat adanya keluhan yang sama.
Ini bukan kali pertamanya kelompok scammer China berhasil 'meretas' dan mendayagunakan layanan kendaraan online ini. Saat Uber dan juga Didi Chuxing belum bergabung, kelompok scammer ini memasang tarif besar-besara.
'Peperangan' diantara keduanya sudah berakhir pada akhir bulan lalu, saat keduanya memutuskan untuk bergabung. Namun aksi sopir hantu sangat berbeda dengan individual scam seperti yang dilakukan saat Uber dan Didi berperang.
"Saat Uber dan Didi Chuxing ingin mulai menyatu, banyak celah kosong yang dimanfaatkan oleh kelompok penipu itu," ujar salah satu analisis teknologi.