Jalanan Penuh Iklan Cewek 'Telanjang' Gegerkan Warga Australia
Untuk memperkenalkan produksi terbaru, banyak perusahaan-perusahaan yang mengenalkan ke masyarakat lewat media iklan. tapi apa jadinya jika iklan yang disajikan justru bukan menarik perhatian malah menuai kontrovresi?
Melakukan pemasaran memang terbilang cara ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Apalagi dengan mengangkat isu yang sedang berkembang di masyarakat. Nah, pada umumnya untuk kampanye produk itu tujuannya untuk mendukung kaum minoritas. Tapi, bukan hanya terbatas isu yang sedang berkembang di masyarakat, terkadang tenaga pemasar melakukan kampanye demi memperkuat filosofi atau identitas perusahaan mereka. Bahkan dengan menuangkan konsep kreatif justru banyak yang mengandung ide yang nyeleneh dan inilah yang kerap klai menuai protes di berbagai kalangan masyarakat.
Beberapa pekan terakhir ini Singapura dihebohkan dengan adanya kampanye salah satu perusaahaan kosmetik yang disinyalir berbahan dasar alami. Perusahaan kosmetik yang memiliki namabrand 'Lush' itu melakukan kampanye terbarunya yang bertemakan 'Go Naked' yang akhirnya mengurai kontroversi khususnya bagi negara Singapura.
Bagaimana tidak menuai kontroversi, Lush membawakan kampanye yang mengusung tema dengan menampilkan para pekerja Lush berpenampilan tanpa sehelai benang di tubuh alias telanjang. Ironisnya, iklan dipasang di berbagai toko di Australia yang peletakkannya itu justru tidak sesuai karena didaerah tersebut banyak anak-anak yang masih berlalu lalang.
Walau banyak kecaman, Lush tetap memasang iklan tersebut, karena pihaknya yakin bahwa iklan yang memamerkan tubuh telanjang itu banyak menginspirasi bnayak orang. Dengan kondisi telanjang inilah menjadi alasan mengapa iklan kini justru menginspirasi, pasalnya dengan menampilkan sosok pekerja Lush yang apa adanya, tanpa diedit dengan teknologi canggih yang justru terlihat tidak nyata dan menipu konsumen. Lush memang merupakan salah satu perusahaan kosmetik yang memiliki ciri tersendiri pada produk-produknya yaitu hampir tak dikemas 'telanjang' sebagai kepedulian terhadap lingkungan.