Pemilik Klub Leicester City Meninggal Dunia dalam Sebuah Kecelakaan Helikopter
Klub sepakbola juara Liga Premier Inggris musim 2015-2016, Leicester City, resmi mengumumkan tewasnya sang pemilik klub, Vichai Srivaddhanaprabha (60), setelah helikopter yang ia naiki terjatuh di luar Stadion King Power pada hari Sabtu (27/10) minggu lalu.
IDWS, 29 Oktober 2018 - Kurang lebih satu jam setelah pertandingan antara Leicester City melawan West Ham yang berakhir imbang 1-1, helikopter yang dinaiki Srivaddhanaprabha lepas landas terjatuh tak jauh dari Stadion tak lama kemudian.
Srivaddhanaprabha memang terbiasa menggunakan helikopter untuk bolak-balik London-Leicester. Klub berjulukan The Foxes tersebut telah mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa sang pemilik memang menaiki helikopter naas itu dan sayangnya tak lolos dari maut bersama dengan empat penumpang malang lainnya. Berikut merupakan pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak klub:
pic.twitter.com/hQSR0IDWWg — Leicester City (@LCFC) October 28, 2018
Bersamaan dengan pernyataan tersebut, Leicester City juga mengumumkan pengunduran jadwal pertandingan Piala Carabao hari Selasa (30/10) besok melawan Southampton serta masih mempertimbangkan jadwal melawan Feyenoord dalam Piala Internasional Liga Premier. Klub berseragam biru itu juga mengumumkan bahwa para pemainnya akan mengenakan ban hitam pada lengan mereka di seluruh pertandingan Leicester City di Carabao Cup untuk seminggu ke depan guna berbela sungkawa terhadap korban-korban kecelakaan naas tersebut.
Vichai Srivaddhanaprabha di Ham Polo Club pada tahun 2010. (Foto: Billpolo)
Sedangkan mengenai korban-korban lainnya, Kepolisian Leicestershire mengatakan pada hari Minggu (28/10) lalu bahwa dua orang merupakan staff dari Srivaddhanaprabha bernama Nursara Suknamai dan Kaveporn Punpare. Dua korban lainnya antara lain sang pilot helikopter bernama Eric Swaffer dan seorang penumpang bernama Izabela Roza Lechowicz.
Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel bersama dengan almarhum Srivaddhanaprabha. (Foto: @kschmeichel1/Twitter)
Investigasi akan penyebab kecelakaan tersebut dipimpim oleh Cabang Investigasi Kecelakaan Udara (Air Accidents Investigation Branch/AAIB) yang menurut polisi setempat, diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.
Leonardo SpA, perusahaan asal Italia yang membuat helikopter naas tersebut mengatakan bahwa mereka siap membantu investigasi. Menurut mereka pula, kecelakaan yang menimpa Srivaddhanaprabha merupakan kecelakan pertama yang melibatkan Helikopter jenis AW169 buatan mereka tersebut.
Srivaddhanaprabha yang membeli Leicester City pada 2010 dengan harga yang diberitakan mencapai £39 juta (sekitar 761 milyar rupiah) dikenal oleh para penggemar Leicester City sebagai seseorang yang ramah senyum serta suka memberi bir dan hot dog gratis kepada para penggemar di hari ulang tahunnya. Dan tentunya kisah keajaiban saat Leicester menjuarai Liga Premier Inggris pada musim 2015-2016 di bawah kepimpinannya tak akan pernah dilupakan para penggemar.
Srivaddhanaprabha juga merupakan pendiri sekaligus pemilik dari sponsor utama Leicester, King Power. Ia dikenal dalam dunia bisnis sebagai pengusaha retail yang memulai usahanya dari sebuah toko kecil yang kemudian tumbuh menjadi jaringan retail bebas cukai terbesar di Thailand, negeri asal Srivaddhanaprabha.
Kecelakaan yang menimpa beliau menimbulkan kesedihan mendalam bagi para penggemar Leicester City. Di saat banyak pemilik klub sepakbola asal luar negeri yang dibenci dan dicurigai para penggemar klub hanya mengejar keuntungan semata dan tidak menaruh respek terhadap suporter, para suporter Leicester menaruh respek luar biasa kepada Vichai Srivaddhanaprabha. Meski jarang mengeluarkan komentar ke publik, almarhum dikenal murah senyum dan sering terlihat datang menonton pertandingan Leicester di Stadion King Power bersama sang anak, Aiyawatt. Ia juga tak segan mengeluarkan uang untuk kemajuan klub.
kecintaan suporter Leicester kepadanya juga telah terbukti pada akhir musim Liga Premier Inggris musim 2015-2016 dimana saat itu Leicester telah memastikan gelar juara liga. Stadion King Power penuh sesak oleh 32,000 pendukung The Foxes yang kemudian melakukan standing ovation yang meriah dan emosional bagi sang pemilik klub.
Ratusan bunga, jersey, dan syal bertebaran di luar Stadion King Power sebagai ungkapan bela sungkawa terhadap kepergian Srivaddhanaprabha, bersama dengan sebuah gambar Dewa Ganesha dari agama Hindu.
Selamat Jalan, Vichai Srivaddhanaprabha. Terima kasih telah membuktikan bahwa dalam sepakbola masih ada keajaiban! (Stefanus/IDWS)
Sumber: ESPN