Petinju Anggota Pelatnas Asian Games 2018 Tutup Usia Karena Kanker Kelenjar Getah Bening
Dunia Olahraga Tanah Air berkabung. Seorang petinju pelatnas Asian Games 2018, Valentinus Nahak meninggal dunia pada Kamis, 2 Agustus 2018 lalu. Valentinus meninggal karena menderita penyakit kelenjar getah bening. Menurut kakak kandung Valentinus yang juga sesama petinju, Julio Bria, peraih medali emas SEA Games Jakarta 2011 itu meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah, Bali, pukul 19:35 Wita.
Meninggalnya Valentinus Nahak mendapatkan tanggapan dari mantan juara tinju Asia asal Indonesia, Hendrik Simangungsong.
"Indonesia kehilangan petinju potensial. Saya ikut berdukacita atas meninggalnya Valentinus Nahak," tutur Hendrik. Menurutnya, Valentinus Nahak tutup usia setelah menjalani kemoterapi untuk pertama kalinya. "Saya rasa kondisi Valentinus Nahak tidak kuat menjalani kemoterapi," tambah Hendrik lagi.
"Saya sempat dihubungi Julio Bria yang mengabarkan Valentinus sudah meninggal dunia. Saya langsung mengucapkan belasungkawa."
Berita duka, telah meninggal petinju terbaik Pertina Bali Valentinus Nahak pada hari Kamis pukul 19.35 di RS Sanglah, Bali. Indonesia kehilangan salah satu petinju terbaik dengan meninggalnya Valentinus Nahak. Selamat jalan Valen, semangat olahragamu tidak akan pernah kami lupa. pic.twitter.com/kqaFCYVpiu — KEMENPORA RI (@KEMENPORA_RI) August 2, 2018
Kondisi Valentinus Nahak memang terus menerus turun akibat kelenjah getah bening seminggu sebelum lebaran, 15 Juni lalu. Saat itu, Valentinus yang menjalani pelatnas tinju Asian Games 2018 kembali ke Bali karena diliburkan jelang lebaran.
Washinton, Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora sempat menjenguk Valentinus Nahas di Rumah Sakit Sanglah. Ia tak menyangka bahwa kondisi Valen sudah tak berdaya karena sebelum bergabung Pelatnas Asian games 2018, tentunya Valen telah melewati tahapan tes medis yang seharusnya ketat.
"Yang terlihat tentang kondisi atlet kita akan terlaporkan ke Deputi. Jujur kita sangat prihatin dan heran karena saat masuk pelatnas tentu melewati seleksi kesehatan. Tapi tidak terdeteksi saat itu," terangnya.
Beginilah kondisi Valen saat dijenguk oleh pihak Kemenpora dilansir dari akun instagram @kemenpora.
Jenazah Valentinus Nahak tiba di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada hari Jumat, 3 Agustus 2018 disambut dengan isak tangis keluarganya.
Hinorius Bria (kanan), ayah dari mendiang Valentinus Nahak bersama anggota keluarga lainnya berdoa saat jenazah Valentinus Nahak tiba di Terminal Kargo Bandara El Tari, Kupang, NTT
Selamat jalan Valentinus Nahak, semoga cita-citamu bisa diteruskan oleh bibit-bibit muda baru Indonesia!
Sumber: Kompas